Channel9.id-Tokyo. Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi mengajak pengunjung World Expo 2025 Osaka untuk mengeksplorasi berbagai peluang yang tersedia di Paviliun Indonesia. Acara pembukaan Paviliun Indonesia di ajang World Expo 2025 Osaka pada Minggu 13 April 2025 ini ditandai dengan pemotongan pita oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, didampingi Duta Besar Heri Ahmadi dengan disaksikan sejumlah pejabat dari Indonesia dan Jepang.
“Ini spesial karena kami membuka ruang bagi orang-orang dari semua lapisan masyarakat dapat bertemu, terhubung, dan berbagi cerita. Dalam dunia yang dinamis dan berubah cepat saat ini cerita menjadi semakin penting dari sebelumnya. Cerita membantu kita memahami satu sama lain. Itulah sebabnya kami memilih tema “Alam, Budaya, Masa Depan,” ujar Dubes Heri yang hadir didampingi Konsul Jenderal RI Osaka John Tjahjanto Boestami dan sejumlah pejabat KBRI Tokyo serta KJRI Osaka.
Indonesia, lanjut Heri, bukan hanya satu cerita melainkan kisah dari ribuan pulau, ratusan bahasa dan jalinan budaya. Masyarakat dunia bisa memahami cerita tersebut di World Expo 2025 Osaka.
“Dan tempat mana yang lebih baik untuk berbagi cerita itu selain di Jepang? Indonesia dan Jepang telah lama bersahabat. Dari perdagangan dan teknologi hingga makanan dan budaya populer-kami telah belajar banyak dari satu sama lain,” terang Dubes Heri yang juga hadir bersama Ibu Nuning Akhmadi, mengutip film animasi berjudul The Boy and the Heron karya Hayao Miyazaki. Satu kalimat yang menurutnya sangat membekas adalah ‘Kami membawa suara-suara dari mereka yang datang sebelum kami’.
“Itulah yang kami harapkan dari Paviliun ini, membawa suara rakyat kami, para leluhur kami, dan generasi muda kami agar dunia juga dapat mendengarnya,” ungkapnya.
Lebih lanjut Dubes Heri berharap para pengunjung dapat merasakan irama Indonesia saat berkunjung ke Paviliun Indonesia. Arsitektur yang disajikan menurutnya terhubung dengan alam. Indonesia akan terasa bukan sekadar tempat tapi perasaan.
“Paviliun ini mungkin akan dapat menginspirasi kisah-kisah baru. Kisah-kisah tentang persahabatan, kolaborasi, dan kisah-kisah tentang apa yang dapat dibangun bersama oleh Indonesia dan Jepang untuk dunia yang lebih baik,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri Rachmat Pambudy memastikan keikutsertaan Indonesia dalam World Expo ini tidak hanya bersifat simbolik, melainkan momentum strategis untuk penguatan diplomasi ekonomi dan budaya.
“World Expo 2025 Osaka yang dihadiri 161 negara menjadi wadah untuk memperkuat kolaborasi internasional, mendorong investasi, dan mengakselerasi pencapaian pembangunan berkelanjutan,” jelasnya.
Desain Paviliun Indonesia terinspirasi dari warisan maritim nusantara berbentuk kapal yang dibangun dengan prinsip ramah lingkungan. Paviliun Indonesia mempertemukan kekayaan budaya dan semangat inovasi yang menjadi modalitas untuk mewujudkan aspirasi menjadi negara maju.
Selama enam bulan pelaksanaan World Expo 2025 Osaka, dari 13 April hingga 13 Oktober 2025, Paviliun Indonesia akan membawa pengunjung menyusuri tiga area utama: Nature, Culture, dan Future. Dari hutan tropis mini menampilkan karya seni berbentuk hewan endemik dari berbagai seniman kebanggaan tanah air yaitu Arkiv Vilmansa, Indieguerillas, Mang Moel, Nasirun, Naufal Abshar, dan Nyoman Nuarta. Serta perjalanan sinematik lintas lanskap Indonesia, hingga pameran budaya, seperti pameran fotografi Wajah Nusantara karya Davy Linggar, senjata tradisional, pertunjukan seni Jaipong dan Pencak Silat.
Paviliun Indonesia juga menampilkan rencana Ibu Kota Nusantara dikelilingi peribahasa dari berbagai daerah sebagai representasi nilai-nilai kearifan lokal yang membentuk arah masa depan bangsa, pameran wastra yang mengangkat keindahan dari berbagai daerah di tanah air, serta teater visual hasil kolaborasi sutradara Garin Nugroho dan Titimangsa, barang dagangan kreatif karya anak bangsa di “warung” marketplace, suguhan kopi tradisional Indonesia, hingga area forum bisnis untuk mewadahi pengembangan kerja sama internasional.
Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka diproyeksikan akan menarik 2,8 hingga 3,5 juta pengunjung dan potensi transaksi dari sektor-sektor unggulan yang ditampilkan antara lain pertanian berkelanjutan, industri berbasis teknologi hijau, kreatif ekonomi, dan pariwisata.