Channel9.id – Jakarta. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) telah merancang mobil dan sepeda listrik dalam mendukung terciptanya teknologi ramah lingkungan.
Uswatun Hasanah, Dekan Fakultas Teknik (FT) UNJ menjelaskan, mobil dan sepeda listrik yang dirancang dan dibuat murni karya kolaborasi antara mahasiswa dan dosen program Studi (prodi) Pendidikan Teknik Mesin, Pendidikan Teknik Elektro, dan Teknik Elektronika.
“Mobil listrik memiliki spesifikasi mesin BLDC 10 Kw, dilengkapi dengan fitur pendukung seperti layar informasi berukuran 120 cm x 100 cm,” terang Uswatun dalam “Peluncuran Karya Inovasi dan Rekayasa” yang diselenggarakan oleh FT UNJ pada Jumat 10 Juni 2022.
Mobil listrik berukuran panjang 4200 mm, lebar 1560 mm, dengan tinggi 2200 mm ini diharapkan mampu menciptakan UNJ sebagai green campus. Selain itu, mobil listrik ini juga sudah dilengkapi dengan rem depan cakram dan rem belakang tromol.
Akan tetapi, Uswatun melanjutkan, mobil ini masih dalam tahap pengembangan. Kalau sudah masuk dalam tahap pabrikasi, mobil ini akan lebih halus dan lebih murah. “Ini masih proses awal dalam riset kami. Kedepannya akan ada penambahan dan pengembangan fitur,” ujarnya.
Sementara itu, sepeda listrik yang dibuat oleh FT UNJ menggunakan rangka berbahan alloy bermotor BLDC. Sepeda listrik tersebut dilengkapi dengan display kecepatan.
Dekan FT tersebut berterima kasih kepada PT Perkasa Putra yang telah menyediakan tempat untuk pengembangan mobil. Selain itu, ia berharap kerja sama dari pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam menyediakan spot charging.
Sementara itu Rektor UNJ, Prof. Dr. Komaruddin menyambut baik peluncuran mobil dan sepeda listrik ini. Ia berharap, produk tersebut mampu mendukung upaya UNJ dalam menciptakan urban campus dan green campus yang ramah lingkungan.
Patut diakui, kata Komarudin, lingkungan UNJ masih penuh kesemrawutan dalam tata letak kampus, misalnya parkiran kampus. Akses transportasi di dalam kampus masih minim. Oleh karena itu, inovasi mobil dan sepeda listrik diharapkan mampu untuk mengurai kesemrawutan tersebut dan menunjang mobilitas dosen dan mahasiswa.
“Yang namanya smart dan green campus itu kan harusnya tidak semrawut,” tegas Komarudin.
Komarudin mengatakan, pihaknya mendukung penuh pembuatan mobil dan sepeda listrik. Terlebih lagi, UNJ sebagai Lembaga Penghasil Tenaga Keguruan (LPTK) punya keharusan untuk menghasilkan guru-guru yang penuh inovasi. Kondisi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saat ini, berdasarkan pengamatan Komarudin, sudah sangat inonvatif dan produktif. “Jangan sampai para calon guru dan dosen-dosen UNJ ketinggalan zaman,” katanya.
Peluncuran karya inovasi mobil dan sepeda listrik ini, diharapkan Komaruddin mampu menjadi momentum UNJ untuk lebih produktif. Tidak hanya FT, lanjutnya, Fakultas lain juga harus mampu berinovasi dan menghasilkan karya yang bisa diaplikasikan.
“Dengan produk inovasi dari dosen dan mahasiswa, saya meyakini UNJ akan menjadi kampus yang lebih besar lagi,” tutupnya.
HY