Channel9.id- Jakarta. Ekonom senior Dr. Rizal Ramli terkejut dan mempertanyakan melonjaknya anggaran penanganan Covid-19 yang sudah tembus di atas Rp 1.000 triliun.
Hal ini disampaikan mantan anggota Panel Ekonomi PBB kepada Channel9.id di Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021.
Mantan Menteri Keuangan RI di era Presiden Abdurrahman Wahid ini terbelalak dengan angka yang sudah sangat besar itu, tetapi dampaknya bukan malah turun jumlah angka penderita Covid-19 semakin naik saja.
“Woow…total anggaran Covid sudah Rp 1.035,2 Triliun…Sudah segitu banyaknya, tapi kok tidak ada dampaknya terhadap penurunan Covid, yang malah terus meningkat. Apakah karena Mismanagement (Salah-Anggaran) atau Korupsi? Tolong BPK audit investigasi ya. Jangan asal WTP, padahal korupsi bansos dll aja luar biasa!” kata Rizal Ramli.
Angka anggaran penanganan Covid-19 di atas Rp1.000 triliun ini disampaikan oleh anggota Badan Pemeriksa Keuangan BPK lewat Auditor Keuangan Negara Utama III Bambang Pamungkas kepada Kontan Desember 2020 lalu.
Baca juga: Melonjak, Kasus Harian Covid-19 Tembus 40 Ribu Lebih
Auditor Utama Keuangan Negara III BPK Bambang Pamungkas mengatakan total mencapai Rp 1.035,2 triliun. Anggaran penanganan Covid-19 itu berasal dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) sebesar Rp 937,42 triliun.
Kemudian, lanjutnya, dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebesar Rp 86,36 triliun dan dari sektor moneter sebesar Rp 6,50 triliun.
Selain itu, anggaran tersebut juga berasal dari badan usaha milik negara (BUMN) dengan total anggaran sebesar Rp 4,02 triliun. Adapun dari badan usaha milik daerah (BUMD) sekitar Rp 320 miliar dan berasal dari dana hibah dan masyarakat sebesar Rp 625 miliar.