Channel9.id-Jakarta. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, memproyeksikan ekonomi Indonesia pada 2022 tumbuh 5,2 persen. Pertumbuhan ditopang penguatan investasi dan ekspor serta kelanjutan pemulihan konsumsi masyarakat. “Tentunya harus didukung upaya pengendalian pandemi yang menyeluruh, termasuk dengan akselerasi vaksinasi secara masif,” ujarnya, Senin, 7 Februari 2022.
Selain itu, kata dia, reformasi struktural juga harus terus diimplementasikan secara konsisten dan komprehensif, untuk memperkuat fondasi perekonomian. Namun, terdapat sejumlah risiko yang harus terus diwaspadai dan diantisipasi, khususnya penyebaran varian Omicron.
Pengalaman berbagai negara menunjukkan bahwa gelombang Omicron lebih cepat menyebar dibandingkan varian Delta, namun juga lebih cepat menurun. “Meskipun demikian, kami harus tetap waspada dengan menjaga disiplin penerapan protokol kesehatan dan berjaga-jaga mempersiapkan berbagai langkah darurat jika diperlukan,” kata dia.