Ekbis

Ekonomi RI Kuartal III Tumbuh 5,04 Persen, Konsumsi dan Investasi Jadi Penopang Utama

Channel9.id – Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2025 mencapai 5,04 persen year on year (yoy). Angka ini ditopang oleh konsumsi masyarakat dan investasi.

Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Edy Mahmud, mengatakan kinerja ekonomi domestik pada triwulan III didukung oleh konsumsi masyarakat yang tetap stabil. Ia menambahkan, realisasi investasi asing dan dalam negeri tumbuh 13,89 persen secara tahunan.

“Dari sisi domestik, kinerja perekonomian pada triwulan III 2025 ditopang oleh konsumsi masyarakat yang masih terjaga. Selain itu, realisasi investasi dalam negeri maupun investasi asing (PMA dan PMDN) tumbuh 13,89 persen secara year-on-year,” kata Edy dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).

Edy menjelaskan peningkatan konsumsi terlihat dari pertumbuhan konsumsi per kapita pada jasa makanan dan minuman, akomodasi, serta barang dan jasa lainnya. Ketiga sektor tersebut masing-masing tumbuh 5,76 persen dan 7,49 persen secara tahunan.

Selain itu, transaksi daring melalui e-retail dan marketplace juga naik 6,19 persen secara triwulanan. Nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit turut meningkat 10,30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari sisi pengeluaran, Edy menyebut komponen konsumsi rumah tangga menyumbang 53,14 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Komponen ini tumbuh 4,89 persen pada triwulan III 2025 yang menandakan bahwa konsumsi masyarakat masih kuat.

Ia menambahkan, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) juga berperan besar terhadap PDB dengan kontribusi 29,09 persen.

“Dengan demikian, 82,23 persen PDB triwulan III berasal dari konsumsi rumah tangga dan PMTB. Selanjutnya, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen ekspor,” ujarnya.

Selain konsumsi, investasi tetap menjadi faktor penting pendorong ekonomi nasional.

“Realisasi investasi asing (PMA) dan dalam negeri (PMDN) tumbuh 13,89 persen secara year-on-year,” tambah Edy.

Edy menuturkan kebijakan ekonomi pemerintah turut menjaga kinerja perekonomian, terutama melalui pengendalian inflasi dan penetapan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 4,75 persen pada September 2025. Menurutnya, langkah ini mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

“Juga kebijakan fiskal dalam mendorong efektivitas belanja melalui pelaksanaan berbagai program seperti makan bergisi gratis (MBG),” tutupnya.

Baca juga: BPS: Pertanian, Perdagangan dan Industri Serap Tenaga Kerja Terbesar

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  66  =  74