Nasional

Elektabilitas Paling Buncit, Dharma-Kun Incar Silent Majority di Pilgub Jakarta

Channel9.id – Jakarta. Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana mengincar silent majority atau masyarakat yang masih belum menentukan pilihan pada Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Kun Wardana saat menanggapi hasil survei elektabilitas Litbang Kompas yang menyebut elektabilitas mereka hanya 3,3 persen, tertinggal dari dua paslon lainnnya. Menurutnya, dengan menggaet pemilih yang belum menentukan pilihannya di Pilgub Jakarta bisa meningkatkan elektabilitasnya.

“Saya juga membaca satu media, bahwa masih ada 42,5% yang belum menentukan pilihan. Itu kan jumlahnya masih cukup banyak. Kita ingin mensasar the silent majority tadi,” ujar Kun usai menghadiri Dialog Publik Calon Gubernur bersama Kadin di daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2024).

Kun kemudian mengungkapkan bahwa dalam sisa waktu 20 hari ini, pihaknya ingin agar masyarakat yang belum menentukan pilihannya dapat mengenal mereka lebih lagi, dengan ide dan gagasannya.

Menurut Kun, salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan memperkuat kampanye di media sosial. Dia berharap ide dan gagasan yang dikampanyekan Dharma Pongrekun – Kun Wardana bisa diterima masyarakat luas.

“Sekarang kita juga perkuat di sosial media. Jadi semua kita ini, termasuk teman-teman media, ini juga ide-ide gagasan kami, kalau bisa ditampilkan, sebanyak mungkin kita sangat berterima kasih,” ujarnya.

Sebelumnya, survei Litbang Kompas menunjukkan masih terdapat 23,8 persen undecided voters di Pilkada Jakarta 2024.

Di sisi lain, survei Litbang Kompas juga menunjukkan elektabilitas Dharma-Kun berada di posisi buncit dengan elektabilitas sebesar 3,3 persen.

Tingkat elektabilitas tertinggi diraih Pramono Anung-Rano Karno dengan sebesar 38,3 persen. Posisi kedua diduduki Ridwan Kamil-Suswono dengan elektabilitas sebesar 34,6 persen.

Sementara, survei Parameter Politik Indonesia (PPI) yang dirilis 29 Oktober lalu menyebut ada 42,6 persen pemilih mengambang (floating mass) yang merupakan gabungan antara pemilih undecided dan pemilih tidak loyal yang masih bisa diperebutkan para kontestan dalam Pilgub Jakarta.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pramono-Rano Salip RK-Suswono, Dharma-Kun Tertinggal Jauh

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  17  =  26