Channel9.id – Jakarta. Algoritma Research and Consulting merilis hasil survei terbaru mengenai peta elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. Hasilnya, PDIP berada di posisi teratas diikuti Gerindra, sementara PKB menyalip Golkar.
Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana menyatakan elektabilitas PDIP mengantongi 22,7 persen suara, diikuti oleh Partai Gerindra sebesar 13,0 persen. PKB unggul sebesar 11,1 persen, sementara Golkar di bawahnya dengan perolehan 6,4 persen.
“Dan yang mengejutkan adalah PKB yang naik ke posisi ketiga untuk tingkat elektabilitasnya 11,1 persen,” kata Aditya saat memaparkan hasil survei di Hotel Aone, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023).
Ia mengatakan partai-partai yang telah memiliki kursi di parlemen mayoritas diprediksi lolos 4 persen. Namun tidak termasuk PAN, yang menurutnya diprediksi tak lolos.
“Pada umumnya partai-partai yang saat ini memiliki kursi di Parlemen seperti Golkar, Nasdem, Demokrat, PKS dan PPP diperkirakan akan lolos ambang batas parlemen karena mendapat raihan suara di atas 4 persen. Namun PAN berpotensi rawan tidak lolos ke parlemen,” tuturnya.
“Sementara itu, peluang partai-partai baru dalam kompetisi elektoral masih perlu berusaha keras untuk meyakinkan calon pemilih agar bisa menembus batas parliamentary threshold (PT) 4 persen,” sambung dia.
Selain 4 posisi teratas yakni PDIP, Gerindra, PKB, dan Golkar, berikut tingkat elektabilitas parpol lain versi survei Algoritma: Nasdem 6,3 persen; Demokrat 4,8 persen; PKS 4,1 persen; PPP 4,0 persen; PAN 2,9 persen; Perindo 1,5 persen; PSI 0,6 persen; Hanura 0,6 persen; Gelora 0,3 persen; PBB 0,2 persen; Partai Buruh 0,2 persen; Partai Ummat 0,1 persen, dan; PKN 0 persen.
Sementara itu, Tidak memilih atau golput sebesar 6,1 persen; Rahasia 6,1 persen; Tidak tahu 10,5 persen, dan; Tidak jawab 4,2 persen.
Aditya menuturkan peta elektoral masih berubah. Perubahan peta elektoral, lanjut Aditya, berkorelasi dengan sosok capres yang didukung oleh parpol tersebut.
“Hampir dua pertiga pemilih yaitu 63,6% menyatakan bahwa akan mempertimbangkan calon presiden yang diusung partai politik tersebut yang sesuai dengan sosok calon presiden yang didukungnya,” sambung dia.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terhadap 2.009 responden di seluruh Indonesia yang terbagi secara proporsional berdasarkan data pemilih di 34 provinsi Indonesia.
Adapun margin of error kurang lebih sebesar 2,1 persen pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan pada 29 Mei hingga 10 Juni 2023 yang dilakukan oleh 109 enumerator.
Baca juga: Survei Charta Politika, Elektabilitas PDIP Masih Tertinggi 22,1% Disusul Gerindra 14,9%
Baca juga: Survei LSI: Elektabilitas PDIP Tempati Posisi Teratas
HT