Techno

Elon Musk Batalkan Rencana Beli Twitter

Channel9.id-Jakarta. Elon Musk secara resmi membatalkan rencananya untuk membeli Twitter, menurut laporan Engadget pada Sabtu (9/7). Pada dokumen yang diajukan ke Securities and Exchange Commission (SEC), pengacara Musk mengatakan bahwa Musk ingin mengakhiri perjanjian lantaran Twitter telah menunjukkan data palsu dan menyesatkan.

Sementara itu, Dewan Direksi Twitter mengatakan pihaknya “berniat untuk menutup transaksi” dan akan mengambil tindakan hukum terhadap Musk. “Kami berkomitmen untuk menutup transaksi pada harga dan persyaratan yang disepakati dengan Musk, dan berencana untuk mengambil tindakan hukum untuk menegakkan perjanjian merger… Kami yakin kami akan menang di Pengadilan Negeri Delaware,” kata dewan melalui surat pernyataan.

Untuk diketahui, sudah berbulan-bulan Musk mempermasalahkan jumlah bot dan akun palsu di Twitter. Namun, Musk melalui surat pengajuan ke SEC mengatakan bahwa Twitter menutupi informasi dan memberi data yang menyesatkan.

Adapun Twitter mengungkapkan bahwa jumlah bot dan akun palsu di platformnya kurang dari 5% dari total pengguna hariannya. Twitter pun telah memberi data internal kepada Musk untuk mendukung klaim tersebut. Namun, tampaknya Musk merasa data itu belum cukup, dan ia terus menagih Twitter.

Pada dokumen pengajuan ke SEC, pengacara Musk mengatakan bahwa “meski Twitter belum memberi informasi lengkap kepada Musk, yang memungkinkan Musk melakukan tinjauan lengkap dan komprehensif terhadap akun bot dan palsu… tampaknya Twitter secara dramatis mengecilkan jumlah tersebut.” Analisis awal oleh penasihat Musk sangat yakin bahwa proporsi jumlah bot dan akun palsu jauh lebih tinggi dari 5%.

Seorang juru bicara Twitter menekankan pernyataan Dewan Direksi Twitter yang mengatakan akan mengambil tindakan hukum untuk memaksa kesepakatan ditutup. Sebelumnya pada Jumat (8/7), The Financial Times melaporkan bahwa Twitter “bersedia berperang” untuk menutup kesepakatan, dan CEO Parag Agrawal kini “lebih agresif di internal.”

Tidak jelas apa yang terjadi selanjutnya. Namun, tampaknya Musk dan Twitter kemungkinan akan menghadapi pertempuran hukum yang panjang. Kabar itu sangat suram bagi Twitter, yang telah kehilangan miliaran dolar dari kapitalisasi pasarnya, menghentikan perekrutan, dan memberhentikan hampir 100 karyawan hanya untuk memangkas biaya guna mencapai kesepakatan dengan Musk. Masalah ini juga akan mempeparah kecemasan para karyawan Twitter, yang khawatir tentang masa depan mereka di bawah Musk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7  +    =  16