Channel9.id-Jakarta. Elon Musk tampaknya ingin mengubah Twitter menjadi bank, yang lengkap dengan kartu debit, cek, dan pinjaman. Ia mengungkapkan rencana tersebut di akhir pertemuan dengan para staf pada Kamis (10/11) ini.
“Saya pikir ada peluang transformatif dalam pembayaran,” ujar Musk. Ia menambahkan bahwa tujuannya ialah “memungkinkan orang-orang di Twitter untuk mengirim uang ke mana saja di dunia secara instan dan real-time. Kami hanya ingin membuatnya sebermanfaat mungkin.”
Lebih lanjut, Musk bahkan mengatakan bahwa fitur tersebut menjadi prioritas tinggi di Twitter, di samping konten video, kompensasi untuk kreator konten, dan meningkatkan pencarian.
The Verge memprediksi bagaimana Twitter akan bekerja sebagai layanan pembayaran. Jika setiap pengguna Twitter yang terverifikasi mendapat saldo, mereka bisa menggunakannya untuk mengirim uang ke mana saja di dalam platform. Ini seperti memberi tip kepada pengguna lain atau membayar konten berbayar. Kemampuan ini sejatinya telah diluncurkan oleh Twitter.
Musk menjelaskan bahwa Twitter akan menghadirkan “akun pasar uang dengan hasil tinggi, sehingga memiliki saldo di Twitter dengan hasil tertinggi bisa Anda dapatkan.”
Ia menambahkan ketimbang mengandalkan sistem kartu kredit, rekening tabungan dan giro, dan sejenisnya dari bank tradisional yang “ruwet dan mahal”, pengguna Twitter akan memiliki “satu saldo di Twitter yang bisa menjadi positif atau negatif.” Selanjutnya, kata dia, Twitter akan membayar bunga yang lebih banyak untuk akun positif, dan bunga yang lebih sedikit untuk akun negatif.
Sementara itu, untuk tempat-tempat yang tak menerima pembayaran Twitter, Musk menjelaskan bahwa pengguna akan mendapat kartu debit yang terkait dengan saldo Twitter, dan cek tradisional jika pengguna menginginkannya.
Lebih jauh lagi, Musk juga tak memungkiri terbukanya peluang untuk menawarkan pinjaman uang dari Twitter.
Musk memaparkan rencananya itu seolah mudah. “Pembayaran sebenarnya hanyalah pertukaran informasi,” katanya. “Dari sudut pandang informasi, [tidak ada] perbedaan besar antara, katakanlah, hanya mengirim pesan langsung dan mengirim pembayaran.”
Meski begitu, dia mengakui adanya rintangan hukum yang harus diselesaikan. Twitter di Washington sedang berupaya mendapat lisensi untuk mempraktikan layanan keuangan tersebut. Dilaporkan pula bahwa Esther Crawford, yang bertanggung jawab untuk merilis pembaruan Twitter Blue yang baru, telah ditunjuk sebagai CEO Pembayaran Twitter.
The Verge menekankan bahwa ada perbedaan besar antara menyimpan info pengguna dan uang. Jika akun pengguna diretas dan DM bocor, itu bisa menjadi hari yang sangat buruk bagi pengguna. Sementara itu, jika bank pengguna diretas, maka pengguna bisa berakhir dengan tak bisa membayar banyak hal.