Channel9.id-Jakarta. Elon Musk mulai memecat para karyawan Twitter pada Jumat, 4 November 2022 ini.
Diketahui, Elon Musk merupakan pemilik baru Twitter. Ia dengan cepat telah mengubah “roadmap” dan bagaikan Twitter beroperasi. Bersamaan dengan itu, muncul juga wacana tentang pemecatan atau PHK massal di Twitter.
Karyawan akan menerima email pada pukul 9.00 waktu setempat, pada 4 November, yang berisikan kepastian apakah mereka akan dipecat atau tidak. Ada informasi tambahan bahwa akses lencana karyawan ke kantor Twitter akan dihentikan sementara.
“Kami mengakui, ini adalah pengalaman yang sangat menantang untuk dilalui, terlepas dari apakah Anda terkena dampak atau tidak,” tulis memo internal, dikutip dari The Verge. “Terima kasih karena terus mematuhi kebijakan Twitter yang melarang Anda mendiskusikan informasi rahasia perusahaan di media sosial, dengan pers, atau di tempat lain.”
Namun, memo itu tak merinci berapa banyak karyawan yang akan dipecat. Musk diperkirakan akan memecat sekitar setengah dari sekitar 7.500 orang karyawan Twitter.
Pada pekan lalu, penasihat luar Twitter telah menentukan teknisi dan manajer teknis mana yang akan tetap di Twitter, berdasarkan kontribusinya.
Dilansir dari The Verge, PHK merupakan salah satu langkah Musk untuk mengendalikan biaya Twitter. Pada Juni lalu, sebelum kesepakatan tercapai dengan Twitter, Musk menilai biaya yang dikeluarkan Twitter melebih pendapatannya.
“Jadi harus ada rasionalisasi jumlah karyawan dan biaya agar pendapatan lebih besar daripada biaya. Jika tidak, Twitter sama sekali tidak layak atau tidak bisa tumbuh,” kata Musk.
Setelah karyawan menerima memo yang mengonfirmasi bahwa PHK akan dimulai, banyak yang langsung memutuskan tautan akun Twitter mereka dari alamat email kantor. Ini merupakan kebijakan yang diamanatkan Twitter.
