Channel9.id-Jakarta. Ada orang yang nafsu makannya meningkat saat sedang stres, dan mereka menuruti keinginan ini. Apakah Kamu termasuk kelompok ini? Mungkin saja, Kamu tak sadar punya kebiasaan tersebut saat sedang stres. Kondisi ini dikenal sebagai ‘emotional eating’.
Hari ini mungkin Kamu lebih banyak makan dari biasanya, dan ini bisa jadi pertanda bahwa Kamu sedang mengalami ‘emotional eating’. Namun, Kamu merasa ini hal biasa dan bukan persoalan serius. Di lain sisi, Kamu sebetulnya sedang stres. Apalagi sejak Senin hingga Jumat ini, hampir setiap hari berhadapan dengan pemicu stres, seperti kemacetan, tugas yang bertumpuk, dan sebagainya.
Adapun makan sejatinya merupakan mekanisme alami tubuh ketika menghadapi stres. Pasalnya, tubuh bakal membutuhkan energi lebih banyak saat sedang stres. Inilah yang menjadi penyebab utama ‘emotional eating’.
Namun, Kamu sebetulnya perlu mewaspadai ‘emotional eating’. Sebab dalam jangka panjang bakal merusak kesehatanmu, lo. Pasalnya, alih-alih mengatasi stres, berat badanmu justru bakal naik bahkan berpotensi menyebabkan obesitas. Pada gilirannya, ini malah memicu penyakit lain, seperti diabetes, obesitas, hingga risiko masalah kardiovaskular.
1. Kenali pemicu ‘emotional eating’
Pada umumnya, selain karena lapar, nafsu makan berlebihan bisa disebabkan oleh bosan, stres, dan depresi. Jika bosan, sebaiknya cari hal menarik untuk mengisi waktu kosong, seperti menonton film, bukannya makan. Lalu jika stres, Kamu bisa melakukan yoga, bermeditasi, atau jalan-jalan untuk mengatasi emosi. Sementara saat depresi, cobalah untuk mencari teman untuk bicara, berjalan keliling kompleks—tak lupa protokol kesehatan Covid-19, atau jika tak kuasa menahan depresi, konsultasikan dengan psikolog.
Kalau Kamu belum bisa memastikan pemicunya, Kamu bisa berkonsultasi dengan psikolog dan mencari cara untuk mengatasinya.
2. Ngemil sehat
Saat stres, Kamu biasanya ingin makan makanan yang manis. Sebagai gantinya, cobalah mengonsumsi buah-buahan yang mengandung gula alami. Dengan demikian, risiko berat badan naik bisa diminimalisasi. Atau, Kamu juga mengonsumsi kacang-kacangan, seperti kacang mete hingga kacang almond. Selain rendah kalori, kacang-kacangan kaya akan lemak baik dan serat, serta membantu mengatur gula darah.
3. Minum teh hitam
Kadar hormon kortisol akan meningkat saat Kamu sedang stres. Kondisi ini bisa meningkatkan nafsu makanmu. Kalau tak dikontrol, berat badanmu bisa naik. Nah, salah satu upaya untuk mencegah hal ini terjadi ialah dengan mengonsumsi segelas teh hitam. Teh ini bisa mengurangi kadar kortisol di tubuh.
4. Rutin berolahraga
Rutin berolahraga bisa mengendalikan produksi hormon kortisol. Pasalnya, olahraga bakal memicu produksi hormon bahagia, termasuk endorfin. Di samping itu, olahraga juga bakal membantu mengurangi risiko depresi, kecemasan, dan insomnia—selain mengurangi kecenderungan untuk ‘emotional eating’.
Itu dia berbagai tips yang mesti Kamu lakukan untuk mengatasi ‘emotional eating’. Kalau masalah ini tak bisa Kamu atasi sendirian, coba Kamu konsultasikan ke dokter.