Channel9.id-Jakarta. Pengusaha Erick Thohir menyatakan jabatan menteri adalah hal yang berat. Pernyataan itu diungkapkan Erick usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (21/10).
“Kalau saya melihatnya, bukan sesuatu yang euforia. Tetapi ini sebuah amanah yang menurut saya sangat sangat berat untuk dijalankan,” kata Erick.
Apalagi, kata Erick, Presiden Jokowi kembali menegaskan untuk tidak sungkan mencopot menteri yang tidak sesuai dengan key performance index (KPI) yang ia buat. Seluruh menteri, kata Erick, juga harus menandatangani pakta integritas.
Erick sendiri menolak membocorkan jabatan apa yang diberikan Jokowi dalam pertemuan tersebut. Erick menyebut sudah sepantasnya posisi tersebut diumumkan presiden secara langsung. Namun demikian, Erick tak menepis ada arah penempatan menteri di urusan ekonomi.
“(spesifik) bidang ekonomi. Nanti beliau (Presiden Jokowi) yang menyampaikan,” kata Erick.
Erick pula mengaskan bersedia menjadi pembantu Jokowi. Erick menyebut Jokowi telah memaparkan sebuah pemikiran yang sangat positif untuk rakyat ke depan. Atas paparan masa depan untuk rakyat Indonesia tersebut, Erick mengaku terpanggil untuk mengisi tugas negara yang menurutnya tak pernah terpikir sebelumnya.
“Saya rasa ya kita kita semua wajib lah membantu,” tegas Erick.
(vru)