Facebook Gagal Setop Iklan yang Berisiko Selama Pemilu Senat di AS
Techno

Facebook Gagal Setop Iklan yang Berisiko Selama Pemilu Senat di AS

Channel9.id-Jakarta. Upaya Meta untuk menjaga integritas Pemilu di Facebook tampaknya tak sesuai dengan klaimnya. Para peneliti di Cybersecurity for Democracy Universitas New York dan pengawas Global Witness mengungkapkan bahwa sistem moderasi otomatis Facebook menyetujui 15 dari 20 iklan yang mengancam tim Pemilu Senat di Amerika Serikat (AS) pada bulan lalu, dilansir dari Engadget.

Iklan itu membawa ancaman dengan bahasa yang jelas, sehingga mudah dideteksi. Dalam beberapa kasus, Facebook bahkan mengizinkan iklan seperti itu tetap tayang meski melakukan perubahan yang salah. Sebelumnya, tim peneliti hanya perlu menghapus kata-kata kotor dan memperbaiki ejaan untuk kembali menayang iklan percobaan mereka.

Tim peneliti juga menguji TikTok dan YouTube. Kedua layanan ini menghentikan semua ancaman dan melarang akun percobaan milik tim peneliti. Dalam percobaan sebelumnya, sebelum pemilihan Brasil, Facebook dan YouTube mengizinkan misinformasi meluas, meskipun Facebook menolak hingga 50 persen dalam pengiriman tindak lanjut.

Juru bicara Facebook mengatakan bahwa iklan tersebut merupakan “sampel kecil” yang tak mewakili apa yang dilihat pengguna di platform. Dikatakan bahwa Facebook mempertahankan kemampuannya untuk melawan ancaman pemilu, lebih daripada saingannya. Namun, Facebook hanya menunjukkan jumlah sumber daya yang berkomitmen untuk menghentikan ancaman kekerasan, bukan keefektifan sumber daya tersebut.

Iklan tak akan meluas karena para peneliti bisa menariknya sebelum ditayangkan. Namun, insiden tersebut menunjukkan keterbatasan Meta pada moderasi AI untuk melawan misinformasi dan ujaran kebencian. Selain itu, kendati moderasi manual juga dilakukan secara besar-besaran, belum tentu pula iklan berisiko itu tak terlihat publik. Bagi Meta, ini bakal menjadi malapetaka karena bisa dikenakan denda oleh Inggris dan negara lain, yang berusaha melawan konten ekstremis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  83  =  85