Channel9.id-Jakarta. Kebijakan perombakan materi buku pelajaran agama Islam sudah dilakukan sejak periode Menteri Agama (Menag) terdahulu. Demikian ungkap Menag Fachrul Razi. Namun, dia tak sebutkan siapa Menag sebelumnya yang ia maksud.
Sebelum Fachrul menjabat, Menag adalah Lukman Hakim Saifuddin. Ia menjabat dari 2014-2019. Sebelum Lukman, Suryadharma Ali menjabat sebagai Menag.
Menurut Fachrul, Kemenag memeliki kelompok kerja khusus yang bertugas mengkaji konten-konten yang dianggap bermasalah, seperti perihal kekhalifahan. Tim itu dibentuk sebelum menjabat.
“(Saya) belum secara teknis, tapi kelompok kerja sudah disusun dan sudah mulai bekerja sebelum saya masuk,” kata Fachrul di acara Indonesia Sharia Economic Festival di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (12/11).
Fachrul enggan membahas kebijakan itu lebih detail. Dia akan mempersilakan kelompok kerja untuk mengevaluasi konten-konten bermasalah dalam 155 buku pelajaran agama Islam.
Mantan Wakil Panglima TNI itu melanjutkan, kelompok kerja punya kewenangan menentukan konten yang dihapus. Ia membuka peluang untuk menambah konten nasionalisme dan menghapus konten khilafah.
“Ya kalau itu (menambah konten nasionalisme) pastilah, tapi kita lihat lagi di kurikulumnya sudah cukup belum? Kalau sudah cukup ndak usah, yang lain ditambah, yang tidak diperlukan dihilangkan,” ujar Fachrul.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Kemenag Kamaruddin Amin menyampaikan, pihaknya sedang merombam 155 judul buku pelajaran agama konten-konten yang dinilai bermasalah, salah satunya konten terkait khilafah.
Perombakan dilakukan untuk seluruh buku pelajaran agama, dari kelas 1 tingkat sekolah dasar hingga kelas 12 tingkat sekolah menengah atas.
“Khilafah itu kan bisa disalahpahami oleh anak-anak kita, oleh guru-guru kita juga bisa salah paham kalau tidak dijelaskan secara baik. Khilafah itu kan pernah ada dalam sejarah Islam sampai runtuhnya Turki Usmani kan, pada tahun 1923 ya,” tutur Amin di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Senin (11/11).
Amin menuturkan, rencananya, perombakan akan selesai pada Desember 2019 dan akan diresmikan Menag Fachrul Razi. Buku-buku itu akan digunakan pada 2020.
(LH)