Federasi Indian Kanada Kembali Temukan Kuburan Tak Beridentitas
Internasional

Federasi Indian Kanada Kembali Temukan Kuburan Tak Beridentitas

Channel9.id-Kanada. Sebuah kelompok Indian mengumumkan kalau mereka telah menemukan ratusan kuburan tak beridentitas di bekas sekolah asrama Kanada, Pada hari Rabu, (23/6/2021). Penemuan mengejutkan nan mengerikan ini terjadi setelah beberapa minggu sebelumnya ditemukan jasad 215 anak-anak di bekas sekolah asrama Kamloops yang mengegerkan dunia.

Federasi Kedaulatan Negara Pribumi dalam pernyataannya menyatakan kalau jumlah penemuan  baru ini adalah jumlah yang paling signifikan hingga saat ini di Kanada. Namun mereka masih belum merilis jumlahnya.

Baca juga: Cina Ingin Investigasi Pada Kasus Penemuan 215 Jenazah di Kanada

Dikabarkan federasi tersebut baru akan mengumumkan penemuan ratusan kuburan tak beridentitas di bekas Sekolah Asrama Indian Marieval di Saskatchewan pada konferensi pers di Kamis pagi.

Sebelumnya pada beberapa minggu yang lalu, Kanada sempat gempar dengan berita ditemuaknnya 215 jasad anak-anak Indian di bekas sekolah asrama Kamloops, British Columbia. Penemuan ini menbuat Kanada sekali lagi harus menghadapi masa lalunya yang kelam.

Dari tahun 1831 sampai 1996, sistem sekolah asrama di Kanada memaksa anak-anak Indian untuk berpisah dengan sanak keluarganya. Mereka mengalami gizi buruk dan kekerasan seksual. Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi mengatakan kejadian tersebut sebagai tindakan genosida kultrual.

Para alumni sekolah tersebut mengatakan kepada Reutes kalau mereka ingat bagaimana rasanya sekolah asrama pada saat itu. Dia mengatakan kalau ia merasa lapar dan kesepian saat itu, selain itu ia juga sering diancam akan dipukuli.

Pemerintah federal Kanada sudah meminta maaf atas sistem sekolah tersebut pada tahun 2008, namun pihak Gereja Katolik, yang juga ikut andil besar dalam menjalankan sistem sekolah asrama Kanada, masih belum meminta maaf. Pada awal bulan ini Paus Fransiskus mengungkapkan rasa sedihnya, namun pernyataan tersebut tidak diindahkan oleh para alumni sekolah asrama.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

79  +    =  87