Channel9.id-Pacitan. Fenomena Hari tanpa bayangan tampak jelas di Kota Pacitan. Ini seperti terlihat di Perempatan Penceng sekitar pukul 11.25 WIB, Selasa (13/10). Tugu Parasamya Purna Karya Nugraha yang berdiri di tengah jalan tak menunjukkan bayangan sama sekali.
Tak hanya tugu yang merupakan land mark Kota 1001 Gua, beberapa bangunan lain juga tampak bersih dari bayangan. Sebut saja gedung DPRD di JalanAhmad Yani dan kompleks perkantoran Sekretariat Daerah, Jalan JA Suprapto.
Selain bangunan, sejumlah obyek bergerak juga tampak seakan tak memiliki bayangan. Seperti halnya sepeda motor dan mobil. Bayangan yang terlihat hanya persis di bagian bawahnya.
Beberapa warga juga tak ingin melewatkan momen istimewa tersebut. Mereka tampak berdiri di bawah terik matahari sembari mengangkat telepon genggam ke atas kepala. Mereka sengaja mengambil foto diri tanpa bias bayangan.
“Ambil foto ah, mumpung dapat peristiwa langka,” kata salah satu pengunjung warung.
Warga Desa Arjowinangun itu beranjak ke pinggir jalan untuk berswafoto usai mengetahui saat mengetahui hari tanpa bayangan yang juga dikenal dengan sebutan ‘tumbuk’.
Kasi Data dan Informasi BMKG Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto menyebut hari tanpa bayangan merupakan fenomena saat matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomena tersebut disebut sebagai kulminasi utama.
Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’, sebab akan bertumpuk dengan benda itu sendiri.
“Maka, hari saat terjadinya kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan,” kata Teguh
Berdasarkan jadwal BMKG Klas I Juanda Surabaya, hari ini merupakan hari terakhir dalam tiga hari tanpa bayangan di Jatim tahun ini. Kulminasi utama ini akan terasa di 8 daerah di Jatim.
