Channel9.id-Filipina. Filipina menyatakan kalau mereka telah melayangkan protes diplomatis ke Cina karen sudah secara unilateral melarang adanya penangkapan ikan di Laut Cina Selatan, dan juga komplain atas penindasan dan kekerasan di daerah perairannya oleh petugas patroli laut Cina, Selasa (31/5/2022).
Kementerian Luar Negeri dalam pernyataannya menuduh kalau kapal-kapal Cina telah mengganggu misi penelitian laut gabungan dan juga aktivitas ekplorasi energi di dua situs Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina.
Dalam pernyataan lainnya, mereka menolak moratorium penangkapan ikan yang ditetapkan oleh Cina atas dasar meregenerasi stok ikan di perairan. Pelarangan tahunan ini juga ditetapkan untuk ZEE Vietnam.
Kementerian Luar Negeri Filipina juga mengatakan kalau aksi petugas laut Cina tak sejalan dengan pernyataan pelayaran damainya dan sudah jelas merupakan pelanggaran di daerah maritim Filipina.
Protes itu menunjukkan tantangan awal presiden Filipina selanjutnya, Ferdinand Marcos, disaat ia berusaha untuk meningkatkan ekonominya dengan memperkuat hubungannya dengan Cina, sambil terlihat tak mau tunduk dibawah tindakan provokatif Cina di daerah perairannya.
Marcos, yang kemenangannya itu diprediksi akan membuat Filipina lebih condong ke sisi Cina daripada AS, pada pekan lalu mengatakan kalau ia akan melindungi kedaulatan negaranya dan akan bersikap terhadap Cina.
Setelah komentar tegasnya itu, ia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di mana dia mengatakan dia akan meningkatkan hubungan bilateralnya dengan Cina ke tingkat yang baru.
Secara historis, Filipina dengan Cina mempunyai hubungan yang sulit dikarenakan klaim dan tindakan Cina di Laut Cina Selatan.
(RAG)