Channel9.id-Jakarta. Film Indonesia bergenre horor tampaknya banyak variasi kreatifnya. Kali ini, film horor komedia berjudul ‘Ketika Hantu Yatim Piatu’ yang menjadi salah satu karya terbaru dari perfilman lokal yang patut diperhitungkan. Film Indonesia terbaru ini juga mengandalkan kekuatan cerita dan aktor-aktor lokal berbakat asal Bangka Belitung.
Disutradarai oleh Avici, film ‘Ketika Hantu Yatim Piatu’ menyajikan kisah unik yang jarang diangkat dalam perfilman Indonesia, khususnya genre anak. Dengan latar lokal dan cerita universal, film ini diharapkan bisa menyentuh hati penonton dari berbagai kalangan.
Kisahnya tentang seorang anak laki-laki yang kabur dari rumah dan mengalami kecelakaan hingga kehilangan ingatannya. Ia kemudian dibawa ke panti asuhan, tempat di mana ia justru mengalami perlakuan tidak menyenangkan. Di sana, ia bertemu dengan hantu anak yatim piatu yang kesepian, dan dari pertemuan itu terjalin persahabatan yang hangat di antara mereka.
Melalui interaksi keduanya, muncul nilai-nilai tentang kasih sayang, kehilangan, dan kerinduan terhadap keluarga. Film ini membawa pesan kuat untuk menghargai kehadiran orang tua serta memahami bentuk cinta mereka yang kadang tak langsung dimengerti. Cerita emosional ini dikemas dalam balutan fantasi yang tetap ramah untuk anak-anak.
Seluruh pemeran dalam film ini berasal dari talenta lokal Bangka Belitung, khususnya anak-anak, di antaranya, Bagus Aidil sebagai Nata, Syamil Abdurrahman (Tara), Vionzy Alkadipra (Kiki), Mifdzal Alfarizki (Obin), Hanif Junior (Bobi), Arya Wira Raja (Jeno), Melanie (Yaya), Aulia Ono (Uya), Juni Irsandi (Lubis), dan Inung Hartati sebagai Dora.
Film ‘Ketika Hantu Yatim Piatu’ disutradarai oleh Avici dan diproduksi oleh Avici Entertainment. Proyek ini merupakan film anak kedua dari rumah produksi tersebut dan menjadi langkah besar dalam membawa perfilman lokal Bangka Belitung ke kancah nasional bahkan internasional.
Seluruh pemeran dan kru yang terlibat berasal dari talenta lokal Bangka Belitung, menjadikan film ini benar-benar mencerminkan kekuatan lokal. Lokasi syuting dilakukan sepenuhnya di Bangka Belitung dengan menonjolkan visual khas daerah tersebut.
Yang menarik, film ini memperkenalkan konsep fiksi dan supranatural yang emosional namun tetap ramah anak-anak. Dengan menggabungkan nilai-nilai moral, cerita segar, dan sentuhan budaya lokal, film ini diharapkan mampu menjadi karya anak bangsa yang membanggakan dan menjangkau penonton lebih luas, termasuk melalui distribusi di bioskop nasional dan saluran TV internasional seperti Astro Malaysia.
Dengan cerita yang menyentuh dan penuh nilai, film ‘Ketika Hantu Yatim Piatu’ tk hanya menjadi tontonan menghibur tapi juga edukatif. Jangan lewatkan kisah penuh makna dari talenta lokal yang siap menggugah hati penonton di seluruh Indonesia!
Kontributor: Akhmaf Sekhu