Channel9.id-Jakarta. Film ‘My Annoying Brother’ tidak hanya sekadar mengadaptasi cerita dari Korea Selatan, tetapi juga diwarnai dengan elemen-elemen budaya Indonesia yang khas.
Sutradara dan tim produksi bekerja keras untuk menyesuaikan alur cerita agar lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Mulai dari pengaturan lokasi, gaya hidup karakter, hingga lelucon-lelucon yang lebih familiar bagi penonton lokal. Semua aspek tersebut harus melewati proses adaptasi yang mendalam agar film terasa lebih menyentuh dan relatable bagi penonton Indonesia.
Para pemeran juga menghadapi tantangan tersendiri dalam membangun chemistry sebagai kakak-adik yang sering bertengkar namun penuh kasih sayang. Adegan-adegan komedi yang kental dalam film ini sebagian besar tercipta dari improvisasi spontan para aktor yang membuat suasana syuting selalu penuh tawa dan kebersamaan.
Angga Yunanda, yang memerankan karakter utama sebagai Kemal Solihin mengalami insiden terkilir saat syuting adegan tanding judo sebagai persiapan untuk perannya. Meski demikian, Angga mengungkapkan bahwa para tim produksi sangat membantunya sehingga proses pemulihan bisa lebih cepat.
“Terkilir sempat sebentar sebenarnya saat proses syuting, tapi karena dibantu sama teman-teman lain, jadi pemulihannya cepat. Abis itu bisa lanjut syuting lagi,” kata Angga Yunanda kepada wartawan, beberapa waktu yang lalu.
Sedangkan, Caitlin Halderman mengakui bahwa ia menghadapi cukup kesulitan saat memerankan karakter Amanda yang digambarkan sebagai sosok atlet judo dan juga tim official bagi Kemal Solihin dalam ajang perlombaan judo internasional dan juga tokoh yang memiliki hubungan khusus dengan Kemal Solihin.
“Aku gak ada basic judo, jadi aku harus latihan. Percayalah memberi rasa cinta tipis-tipis itu lebih susah daripada belajar judo,” ungkap Caitlin Halderman, pemeran Amanda.
“Tapi setelah diskusi sama direktor dan diskusi maunya kayak gimana, itu aku saat melakukan adegan tersebut sangat aku tahan-tahan banget karena emang sangat susah. But, overall, karena diskusi dan ngobrol-ngobrol juga dan karena aku punya visi misi yang sama kayak direktor, jadi all’s good,” sambungnya.
Meskipun ‘My Annoying Brother’ versi Indonesia mengalami sejumlah penyesuaian untuk lebih dekat dengan budaya lokal, tim produksi memutuskan untuk tetap mempertahankan judo sebagai olahraga utama dalam film. Keputusan ini diambil karena judo dianggap sebagai olahraga yang paling relate untuk film ini karena atlet judo Indonesia telah sangat berprestasi saat Paralympic 2024 lalu.
“Justru karena judo yang paling relate sebenarnya. Karena judo Indonesia itu jadi salah satu yang terbaik di dunia. Bahkan Angga pernah latihan bareng atlet judo itu, dan ketiga atlet itu dapat emas di Paralympic kemarin. Jadi kenapa gak diganti, justru untuk film ini judo adalah yang paling relate ” ungkap Vino G. Bastian, pemeran karakter Jaya Solihin.
Vino G. Bastian mengungkapkan bahwa ia harus menurunkan berat badan demi mempersiapkan perannya dalam film ‘My Annoying Brother’ versi Indonesia. Sebagai aktor yang dikenal totalitas dalam berakting, Vino berkomitmen untuk menghadirkan penampilan yang autentik sesuai karakter yang ia perankan.
Ia juga menjelaskan bahwa karakter yang ia perankan mengalami sakit kanker pankreas yang harus membuat ia terlihat kurus saat di kamera.
“Waktu pas pertama kali kita lagi workshop, kita sempat riset tentang kanker pankreas seperti apa. Jadi, ada satu video yang memang menggambarkan dia tuh Dari badannya emang kurus gitu. Dan buat di kamera itu membantu bagi karakternya Jaya sendiri. Walaupun waktunya mepet jadi dibantu juga dengan lighting dan make up. Gak yang sampai turun banyak banget, cuman ada usaha untuk ngurusin juga,” tegas Vino.
“Paling gampang sih gak makan karbohidrat ya. Tapi, Saya pecinta roti jadinya susah,” pungkas Vino G. Bastian.
Film ‘My Annoying Brother’ siap tayang 24 Oktober 2024 mendatang.
Baca juga: Vino Bastian Bintangi Remake Film Korea My Annoying Brother’
Kontributor: Akhmad Sekhu