Film ‘Wasiat Warisan’ tentang Refleksi Mendalam Mengenai Nilai-nilai Kekeluargaan
Lifestyle & Sport

Film ‘Wasiat Warisan’ tentang Refleksi Mendalam Mengenai Nilai-nilai Kekeluargaan

Channel9.id-Jakarta. Sebuah film tak hanya hiburan semata, tapi bisa juga menyampaikan nilai-nilai kekelaurgaan. Demikian dengan film drama keluarga berjudul ‘Wasiat Warisan’ yang konsepnya filmnya adalah film keluarga. Latar belakangnya di Danau Toba yang dikemas secara audio-visual secara apik nan memesona.

“Konsep film kami adalah film keluarga. Latar belakangnya memang di Danau Toba dan dikemas secara audio-visual, tapi pertengkaran adik-kakak di film ini bisa terjadi pada keluarga siapapun, keluarga manapun, artinya film ini bisa ditonton oleh siapapun,” kata sutradara dan produser Agustinus Sitorus, beberapa waktu yang lalu.

Proses syuting film yang dibintangi kreator konten media sosial Jenda Munthe hingga aktor Derby Romero dilakukan pada 2024 di kawasan Danau Toba, Sumatra Utara, yang memiliki keindahan alam dan destinasi super-prioritas yang baru dikembangkan. Hal itu memberikan visual yang memanjakan mata sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata daerah tersebut.

Dalam film itu, Derby Romero berperan sebagai Togar Sidabutar, salah satu anak yang terlibat dalam konflik sengit memperebutkan hotel warisan keluarga.

Sedangkan Jenda memerankan sebagai Marlon, karyawan hotel yang eksentrik dan memiliki pandangan bahwa kerja merupakan bagian dari hidup, bukan sebaliknya.

Film itu juga dibintangi oleh deretan aktor dan aktris ternama lain seperti Sarah Sechan, Astrid Tiar, Hamka DeVito Siregar, Dharty Manullang, Djaitov Tigor, hingga musisi Jemimah Cita.

Derby mengatakan film ‘Wasiat Warisan’ akan menjadi tontonan akhir tahun, yang tidak hanya menghibur dan lucu, tetapi juga memberikan refleksi mendalam mengenai nilai-nilai kekeluargaan.

Ia juga menggarisbawahi bahwa warisan terbesar bukanlah harta, melainkan kasih sayang dan kesempatan untuk saling memaafkan.

Agustinus menyampaikan tim produksinya melakukan syuting film di Pulau Samosir selama dua mingguan. Selain di Samosir, film ‘Wasiat Warisan’ juga mengambil pemandangan di tempat-tempat lain di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

Dia mengatakan saat riset, view atau pemandangan di Danau Toba sangat bagus sehingga diambil juga.

Meskipun menonjolkan keindahan pariwisata, Agustinus mengatakan skenario film “Wasiat Warisan” ditulis Agustinus dengan proporsi drama sekitar 70 persen dan komedi 30 persen yang melibatkan konsultan komedi jebolan kompetisi Stand Up Comedy Indonesia 5, Ridho Brado.

“Tingginya proporsi drama dibuktikan dari poster resmi film, yang dipilih adalah poster bernuansa drama, bukan poster komedi seperti yang digunakan untuk teaser,” kata Agustinus.

Dia mengatakan dialog dalam film itu seluruhnya ditulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan sedikit sisipan kalimat dalam Bahasa Batak, seperti “Amago Yamang!” (“ya ampun!”), namun porsinya tidak banyak.

Hanya pada dialek atau logat yang ditekankan ciri khasnya untuk menonjolkan bahwa setiap karakter dalam film ‘Wasiat Warisan’ berasal dari Suku Batak.

Pemilihan pemeran juga menjadi strategi penekanan asal daerah berikutnya, di mana aktor dan aktris seperti Derby Romero dan Astrid Tiar memiliki marga Batak di belakang nama mereka.

Aktris dan musisi Jemimah Cita yang turut berperan dalam film ini juga dilahirkan oleh seorang ibu berdarah Batak Toba.

Film ‘Wasiat Warisan’ dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Desember 2025.

Kontributor: Akhmad Sekhu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  5  =  9