Channel9 id – Jakarta. Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Irwan menilai, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak signifikan memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Pasalnya, hingga saat ini zona merah kian bertambah namun pemerintah masih saja lamban.
“Sedari awal saya inginnya pemerintah memilih lockdown atau karantina wilayah sebagai skema penanganan Covid-19 di Tanah Air, karena saya sangat yakin penerapan PSBB tidak akan signifikan menghentikan penyebaran Covid-19,” kata Irwan di Jakarta, Senin (27/4).
Ia menjelaskan perbedaan PSBB dan karantina wilayah (lockdown). PSBB bersifat pengendalian aktivitas, sementara karantina wilayah menghentikan aktivitas masyarakat.
PSBB tidak menjamin biaya hidup rakyat, sedangkan lockdown semua biaya hidup rakyat hingga ternak dijamin oleh negara.
Berdasarkan hal tersebut, Irwan menilai, lockdown lebih efektif memutus rantai penyebaran Covid-19 daripada PSBB.
“Itulah kelemahan PSBB karena filosofinya adalah pembatasan sosial yang tergantung skalanya. Jadi, agak pragmatis dalam pelaksanaannya. Multitafsir dalam pengambil kebijakan,” kata Irwan.
“Beda halnya jika lockdown atau karantina wilayah, maka filosofinya jelas bukan pengendalian, tetapi penghentian semua aktivitas transportasi. Tidak ada wilayah abu-abu. Intinya dihentikan, tapi semua biaya hidup masyarakat dijamin,” tambahnya.
(Hendrik)