Channel9.id-Surabaya. Puluhan orang yang mengaku menjadi korban penipuan percepatan naik haji mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, Surabaya. Warga yang berasal dari beberapa daerah di Jatim, Madura, Malang, Pasuruan, Surabaya hingga Sidoarjo, merasa tertipu karena tak jadi berangkat haji.
Kedatangan 59 orang itu ke Polda Jatim ini untuk melaporkan oknum berinisial M yang diduga telah menipu. Mereka sempat diajak berkeliling di area Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) di Sukolilo. Tidak hanya itu, puluhan calon haji ini juga dijanjikan berangkat lebih cepat untuk mengisi jatah dari Kementerian Agama pada kloter terakhir.
Salah seorang korban asal Pasuruan bernama Misnati mengaku dirinya menjadi korban penipuan beserta puluhan calon jamaah haji lainnya. Perempuan 47 tahun itu menjelaskan semua korban dijanjikan percepatan oleh oknum berinisial M dengan syarat membayar sejumlah uang dirinya diminta uang sebesar Rp 5 juta. Namun dia menyatakan akan membayar uang tersebut setelah sampai di Tanah Suci dengan cara ditransfer .
“Tidak tahu dimasukkan kloter berapa tapi katanya nanti berangkat pokoknya menggunakan kursi jatah menteri. Tapi tidak ada paspornya, tidak ada visanya, dan sampai sekarang tidak berangkat,” ujar Misnati.
Pada saat itu, puluhan calon jamaah haji yang tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, dengan menggunakan bus rombongan di hadang oleh Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH). Karena dari pihak Asrama Haji tidak ada data dan nama puluhan calon jamaah haji rombongan tersebut.
Hingga kini petugas kepolisian Polda Jatim, masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti, atas laporan puluhan calon jamaah haji.
