Lifestyle & Sport

Gaya Hidup Sederhana Orang Jepang

Channel9.id-Jakarta. Tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terbilang tinggi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan bahwa Indonesia berada di urutan ketiga dari 106 negara sampel penelitian.

Budaya konsumerisme yang menjangkiti masyarakat ini merupakan persoalan serius, baik bila ditelaah dari sisi psikologis hingga ekonomi makro.

Ada baiknya bila masyarakat di Indonesia mencontoh dari budaya minimalis Jepang.

Budaya ini merupakan manifestasi dari ajaran Buddhisme Zen yakni, less is more. Filosofi ini mencontohkan seni hidup sederhana atau minimalis demi mencapai kebahagiaan. Pun mengajari banyak hal baik.

Seorang karyawan asal Tokyo Fumio Sasaki, melalui bukunya Goodbye, Things – Hidup Minimalis ala Orang Jepang, berbagi pengalaman hidupnya yang minimalis.

Ia mengaku hanya memiliki 20 di lemarinya dan sikat gigi, serta satu vacuum cleaner. Apartemen miliknya seluas 20 meter persegi. Kursi, meja, dan tempat tidur tidak tertata dalam ruangan.

Di dalam ransel, Sasaki menyimpan MacBook Air, smartphone, Kindle e-reader, satu buku, satu power bank, sepasang kaos kaki, dan beberapa underwear.

Menurunya, ia sudah memiliki benda yang ia butuhkan.

“Cuma dengan ini, aku bisa bekerja di mana saja dan pergi kapan saja,” imbuh Sasaki. Dengan begitu, dia tidak bingung menata perabotan. Dia merasa tidak lagi membandingkan hidupnya dengan orang lain dan merasa bebas.

Adapun manfaat yang bisa diperoleh dari gaya hidup ini, di antaranya:

  1. Tidak repot mengurus atau merawat barang yang dimiliki.
  2. Melakukan kegiatan lain yang produktif, seperti olahraga, menulis, yoga, dan lain-lain.
  3. Terhindar dari perasaan negatif karena mengejar kepuasan materi.
  4. Fokus pada kebutuhan, bukan keinginan.
  5. Hidup lebih hemat.
  6. Tempat tinggal terasa lebih ‘lega’.

(LH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  24  =  31