Channel9.id-Jakarta. Gedung DPRD Papua Barat yang terletak di Jalan Siliwangi Manokwari, dibakar sejumlah massa, Senin (19/8), yang melakukan demonstrasi memprotes penangangan mahasiswa Papua di Surabaya.
Sekelompok massa memblokade beberapa jalan sehingga aktivitas warga terganggu. Sejumlah toko tutup dan warga tidak berani keluar rumah.
Warga setempat berusaha menghindari provokasi. Sejumlah warga luar Papua berusaha untuk melindungi diri dan diimbau untuk tidak keluar rumah.
Aparat kepolisian sudah berada di lokasi untuk mengendalikan situasi. Hingga kini pihak kepolisian belum memberikan keterangan terkait aksi tersebut.
Senin (19/8) sekitar pukul 06.00 WIT, sekelompok massa melakukan demo memprotes kasus penanganan mahasiswa Papua di Surabaya. Mereka protes atas perlakuan rasis yang diterima mahasiswa Papua.
Seorang warga, Ishak, kepada cnnindonesia mengatakan, situasi Manokwari mencekam. Situasi mulai memanas sekitar pukul 10.00 WIT.
“Situasinya mencekam. Jalan di palang, ada pembakaran di sejumlah lokasi kompleks di pusat kota,’ ujarnya.
Ia menambahkan aksi ini merespon kasus mahasiswa Papua di Surabaya. “Saya lihat statement masyarakat intinya merespons di Surabaya. Mereka tidak terima disebut monyet. Kami juga manusia,” katanya.
Sebelumnya, 43 mahasiswa Papua dibawa ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Mereka diangkut paksa oleh sejumlah aparat kepolisian.
Polisi mengamankan mereka terkait kabar tentang perusakan bendera merah putih yang terjadi di asrama mahasiswa tersebut. Namun, kabar itu dibantah oleh mahasiswa Papua.
Setelah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, mahasiswa Papua sudah dipulangkan kembali ke asrama.
