Channel9.id, Jakarta – PT Food Station Tjipinang Jaya menyelenggarakan pasar murah yang tersebar di 240 titik kelurahan seluruh Jakarta selama bulan Ramadan. Dengan pasar murah ini ditargetkan sekitar 30 ribu masyarakat dapat terlayani.
Direktur Utama Food Station Karyawan Gunarso mengatakan bahwa pasar murah ini merupakan upaya pihaknya dalam mendukung Pemerintah Provinsi Jakarta menjaga ketahanan pangan dan pengendalian harga. Dengan kegiatan ini, kata dia, diharapkan mengurangi beban pasar dalam melayani konsumen.
“Ini bukan jumlah yang kecil untuk mengurangi beban di pasar, makanya pasar murah ini efektif dalam pengendalian harga. Karena untuk menyeimbangkan antara demand dan supply,” ujar Gunarso saat ditemui di Kantor Food Station, Cipinang, Jakarta Timur, Selasa (4/3/2025).
Selain pasar murah, kata dia, Food Station juga akan mengadakan kegiatan pangan bersubsidi, yang sebenarnya sudah rutin dilakukan setiap bulan. “Jadi, setiap bulan (melalui) pangan bersubsidi, kami distribusikan 1.400 ton beras, kemudian 250.000 tray (wadah) telur. Jadi, satu tray itu isinya 15 butir. kemudian 200.000 karton susu per bulan,” ujar Gunarso.
Dia juga mengatakan, Food Station menjadi pemasok pangan di ritel-ritel modern Jakarta dengan sedikitnya 6.500 outlet. Sedangkan total di seluruh Indonesia mencapai 36 ribu outlet di ritel modern.
“Kalau pengalaman tahun lalu kita pernah mengalami pembatasan membeli beras hanya 1 kantong di ritel modern, sehingga kami memasok agar masyarakat mendapatkan barang di ritel modern dengan mudah. Selain ritel modern, kami juga memasok general trade seperti toko sembako, distributor dan lain sebagainya. Kami ada 645 titik outlet totalnya,” jelas Gunarso.
Dengan agenda-agenda tersebut, dia memastikan jika kebutuhan pangan masyarakat Jakarta selama Ramadan dan Lebaran dapat terjaga. Apalagi, saat ini khususnya untuk beras Food Station memiliki sekitar 11.500 ton stok di gudang. Ditambah stok pedagang Pasar Induk Cipinang yang mencapai 47 ribu ton.
“stok seluruhnya hari ada hampir 58 ribu ton. Artinya dengan jumlah itu beras yang ada cukup atau lebih untuk 1 bulan ke depan. Cukup aman 1 atau 2 bulan ke depan,” tegas Gunarso.
