Hot Topic Nasional

Gelar Sosialisasi Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila, BPIP Internalisasikan Nilai-Nilai Pancasila

Channel9.id – Jakarta. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar acara Sosialisasi Buku Teks Utama (BTU) Pendidikan Pancasila Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Pada Satuan Pendidikan Pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka, Senin (21/8/2023).

Kepala BPIP Yudian Wahyudi menyampaikan acara sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang BTU Pendidikan Pancasila yang disusun oleh BPIP bersama Kemendikbudristek.

“Acara siang hari ini bertujuan untuk mengenalkan secara resmi buku teks utama pendidikan Pancasila bagi peserta didik di tingkat dasar dan menengah yang disusun secara gotong royong oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek dan Teknologi bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila,” kata Yudian membuka acara Sosialisasi yang digelar di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Senin (21/8/2023).

Dengan adanya sosialisasi ini, Yudian berharap para stakeholder dan masyarakat luas mengetahui BTU Pendidikan Pancasila. Hal ini juga sebagai upaya BPIP dalam menginternalisasikan nilai-nilai Pancasila kepada masyarakat Indonesia.

“Sehingga nantinya tiap-tiap satuan pendidikan secara serentak dapat melaksanakan pembelajaran Pendidikan Pancasila yang dimaksudkan untuk menginternalisasikan ideologi Pancasila kepada para peserta didik serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sejak dini,” ujarnya.

Hadir memberikan pidato kunci, Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri menuturkan secara komprehensif mengenai pemikiran Presiden ke-1 RI yang juga merupakan ayahnya, Soekarno, dalam melahirkan Pancasila.

Namun, menurut Megawati, saat ini masyarakat Indonesia tak lagi mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya.

“Saya lihat hari demi hari, setelah kemerdekaan itu rasa berpancasila itu menurun, menjadi hal-hal yang hanya lips service,” ujar Presiden ke-5 RI ini.

Oleh karena itu, Megawati mengaku pernah berbicara kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk diberikan wewenang penuh dalam membumikan kembali Pancasila kepada masyarakat.

“Pak beri saya wewenang penuh, saya gak mau diatur oleh siapa-siapa. Saya akan menjalankan tugas dari presiden, bukan dari Pak Jokowi lho, bahwa pancasila itu harus dibumikan kembali ke Tanah Air kita,” ujarnya.

“Saya bilang ke Jokowi kalau bapak denger saya ngomong keras, please, jangan marah kepada saya. Sudah seharusnya begitu,” imbuhnya.

Megawati menegaskan, bila ia berbicara keras semata-mata demi Indonesia. Katanya, tentu demi tegaknya Pancasila.

“Saya diberi kesempatan mempancasilakan kembali bangsa Indonesia. Jangan hanya bisa menyebut dan menghafalnya saja,” tegasnya.

Kemudian, acara dilanjutkan dengan penyerahan BTU Pendidikan Pancasila secara simbolis oleh Megawati Soekarnoputri kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat Aidy Furqan dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Syamsuriza.

Kemudian, Mendikbudristek Nadiem Makarim menyampaikan pihaknya merancang kurikulum Merdeka Belajar semata-mata untuk memprioritaskan pendidikan pancasila kepada peserta didik.

“Mengingat pentingnya Pancasila sebagai azas bernegara sekaligus penentu arah kemajuan, melalui gerakan Merdeka Belajar kami memprioritaskan pendidikan pancasila bagi peserta didik di Indonesia,” ujar Nadiem.

“Tujuan dari Kurikulum Merdeka adalah menciptakan profil pelajar Pancasila. Itu adalah satu hal yang ingin saya tekankan,” imbuhnya.

Menurut Nadiem. Pancasila bukan hanya sekedar teori, tetapi harus diterapkan untuk memecahkan masalah di sekitar mereka.

“Pancasila bukan sekedar kata-kata, Pancasila harus diterapkan dalam setiap kehidupan dan pekerjaan kita. Pancasila harus diterapkan,” ujarnya.

Nadiem menjelaskan, BTU Pendidikan Pancasila ini mengacu pada capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka yang juga telah diselaraskan dengan kompetensi yang disusun oleh BPIP.

“Saat ini, sudah tersedia 24 judul buku untuk peserta didik dan buku panduan guru yang menjadi rujukan utama di lebih dari 300 satuan pendidikan yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka,” tutur Nadiem.

Tak lupa, Nadiem menyampaikan terima kasihnya kepada BPIP karen atelah bekerjasama dalam menyelesaikan BTU Pendidikan Pancasila ini.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri beserta BPIP atas kerjasama yang telah terjalin dengan kami, Kemendikbudristek,” pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa buku teks ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam program pembelajaran Merdeka Belajar si sekolah maupun di madrasah.

Ia menuturkan, penyusunan BTU Pendidikan Pancasila ini merupakan hasil dari evaluasi pemerintah terhadap pelaksanaan pembelajaran Pancasila selama ini yang digabungkan dengan mata pelajaran PPKn.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa yang paling terakhir mata pelajaran Pancasila ini embeded atau disatukan dengan mata pelajaran PPKn. Di dalam evaluasi kita, setelah disatukan dengan PPKn itu Pancasila tidak muncul, di mana Pancasila ini hanya menjadi bagian kecil dari PPKn dan lebih ditekankan pada sisi pengetahuan, pengetahuan tentang Pancasila.

Padahal menurutnya, Pendidikan Pancasila itu meliputi tiga aspek, yaitu kognitif atau pengetahuan, kemudian afektif atau sikap, terutama sikap positif terhadap Pancasila.

“Sikap positif terhadap Pancasila akan ditindaklanjuti dengan perilaku pancasialis yang baik. Maka dari itu, tiga aspek harus dijangkau sekaligus, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik,” jelasnya.

“Jadi keterampilan lunak yang berkaitan dengan bagaimana ia berperilaku yang menggambarkan dia sebagai insan yang pancasilais itu,” pungkas Muhadjir.

Hadir dalam acara ini antara lain Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Mendikbudristek Nadiem Anwar Makariem, Menko PMK Muhadjir Effendy, MenPAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, MenteriPPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati, dan Wakil Kepala BPIP Karjono.

Baca juga: BPIP dan Kemendikbudristek Susun Buku Teks Utama Pendidikan Pancasila

HT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +  5  =