Channel9.id-Jakarta. Sekurangnya 23 orang dilaporkan meninggal dunia, serta sejumlah orang lainnya hilang setelah gempa bumi yang mengguncang Albania, Selasa (2611) pagi waktu setempat.
Survei Geologi Amerika Serikat melaporkan, gempa bermagnitudo 6,4 itu menimpa negara di Eropa tersebut dengan kedalaman 20 kilometer. Gempa ini merupakan gempa terkuat yang mengguncang Albania dalam kurun waktu 40 puluh tahun terakhir.
Episenter berada di kota pelabuhan Durres sekitar 36 kilometer dari ibu kota Tirana. Gempa juga meruntuhkan beberapa bangunan.
Perdana Menteri Albania Edi Rama meralat jumlah korban akibat gempa. Sebelumnya, Juru Bicara PM menyebut ada empat korban tewas di Durres, sebagaimana dilansir cnn.com. Dua korban tewas lainnya di Thumane.
“Satu orang meninggal karena panik melompat dari gedung dan di kota Kurbin, dan satu orang lainnya meninggal saat berkendara di jalanan yang rusak parah di Lezhe,” ujarnya.
Fuga menambahkna, sekitar 45 orang diselamatkan dari reruntuhan dan lebih dari 650 orang mendapatkan perawatan medis.
“30 orang dilarikan ke rumah sakit,”jelas Fuga.
Fuga tidak ingin berspekulasi terkait jumlah orang hilang, namun ia menegaskan tim penyelamat masih melakukan pencarian dengan menyisir area siang dan malam.
Tim penyelamat asih berupaya mencari korban di reruntuhan gedung di Thumane, Albania.
PM Edy Rama menyebut Italia dan Yunani bergabung dalam operasi pencarian korban gempa. Negara Eropa lain, lanjutnya, juga menawarkan bantuan.
Hingga saat ini, sejumlah sekolah diliburkan di tiga kota yakni Durres, Lezhe, dan Tirana.
