Channel9.id-Jakarta. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya memutuskan untuk menunda untuk menaikkan pajak impor barang-barang China hingga 15 Desember 2019 mendatang.
Kepastian tersebut dikonfirmasi oleh Kantor Perwakilan Dagang AS Selasa (13/8), yang mengumumkan bahwa pihaknya akan menghapus beberapa produk dari daftar impor asal China.
Pengumuman tersebut dirilis tak lama setelah Menteri Perdagangan China mengatakan Wakil Perdana Menteru Liu He telah berbicara dengan pejabat Kementerian Perdagangan AS via telepon
Penundaan keputusan menaikkan pajak impor alasannya menyangkut kesehatan, keamanan, keamanan nasional, dan faktor lain.
Selain itu, pengenaan bea masuk baru senilai 10% yang rencananya akan berlaku efektif pada awal September, ditunda hingga 15 Desember. Produk-produk tersebut antara lain ponsel selular, laptop, konsol video game, monitor komputer, dan produk baju tertentu.
Sedangkan sejumlah barang lainnya masih tetap dinaikkan pajaknya sebesar 10% per 1 September, atau sesuai rencana.
Pengumuman tersebut dirilis tak lama setelah Menteri Perdagangan China mengatakan Wakil Perdana Menteru Liu He telah berbicara dengan pejabat Kementerian Perdagangan AS via telepon.
Kendati demikian, sejumlah analis mengatakan, penundaan ini tidak berarti perang dagang sudah berakhir.
“Meredanya ketegangan antara kedua belah pihak sepertinya hanya untuk sementara waktu. Hubungan antara dua negara dengan perekonomian besar dunia masih sangat rentan, diselingi dengan sejumlah langkah untuk kompromi,” jelasnya Elena Duggar, Associate Managing Director Moody’s sebagaimana dikutip BBC.
Sebelumnya, awal bulan ini Trump ngotot akan mengenakan bea mask baru senilai 10% bagi produk impor asal China senilai US$300 miliar. Kebijakan ini rencananya bakal mulai berlaku 1 September mendatang. Bahkan, Trump kala itu sempat menyebut bahwa bea masuk baru tersebut bisa dinaikkan hingga diatas 25%.
China pun tak tinggal diam. Negeri tirai bambu itu membalas serangan AS dengan mengumumkan akan berhenti membeli produk agrikultur dari AS.