Channel9.id-Jakarta. Generasi milenial harus sadar akan paparan hoax dan fake news yang bertujuan memecah belah bangsa dan anti institusi negara seperti TNI dan Polri.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Moh. Iqbal, SiK, MH., dalam kegiatan Sharing With Cyber Community”Strategy For Combating Fake News” di Hard Rock Cafe, Jakarta. Hadir sebagai peserta kelompok komunitas generasi muda peduli siber, siswa SMA dari berbagai sekolah di Jakarta.
Hadir sebagai pembicara Anita Wahid Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mapindo), Josie Mokalu Ketua Siber Kreasi, Adita Irawati Staf Khusus Bidang Komunikasi Presiden, dan Brigjen Pol. Drs. Budi Setiawan, MM, Kepala Biro Multi Media, Divisi Humas Mabes Polri.
Menurut Kadiv Humas yang sambutannya disampaikan oleh Kepala Biro Multi Media Brigjen Pol. Drs Budi Setiawan, MM, generasi milenial di era saat ini sudah dikenalkan dengan dunia internet sejak dini. Yang kita ketahui saat ini berbagai macam kejahatan sangat berdampak besar, salah satunya kejahatan siber yaitu hoax atau berita bohong.
“Tugas Polri mengantisipasi kejahatan siber saat ini, kita ketahui bahwa dampak dari berita hoax adalah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap TNI Polri serta memecah belah NKRI, contohnya kejadian yang di Papua dan Tumohon Sulawesi Utara,” katanya.
Kerjasama masyarakat dengan Aparat Negara sangat diperlukan untuk memberantas segala bentuk hoax yang bisa memecah belah bangsa dan negara ini, Untuk mencegah terjadinya hoax perlu adanya edukasi terhadap bahaya hoax dan untuk kaum milenial kalian adalah generasi depan bangsa ini, jadi kalian harus bisa memerangi hoax tersebut.
Sementara Anita Wahid dari Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, menyebut hoax itu seperti virus. Karenanya, agar masyarakat menjadi kebal terhadap virus harus ada imunisasi, dengan memberi literasi ciri-ciri hoax kepada seluruh elemen masyarakat.