Channel9,id-Indramayu. Berawal dari Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan, pada Juli lalu. Kini dari Jakarta, Indramayu, berlanjut ke Malang Jawa Timur hingga Rejang Lebong Bengkulu, inilah kota-kota yang dalam satu pekan ini akan dikunjungi oleh Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Pusat Ibu Hj. Tri Tito Karnavian.
Di kota-kota inilah, Ibu Menteri Dalam Negeri H. Tito Karnavian ini, akan membagikan sejuta masker bagi warga di kota-kota yang dikunjungi. Gerak cepat Ketua Umum Tim Penggerak PKK Pusat ini bukan tanpa alasan, ini karena laju pertambahan jumlah positif pasien terpapar Covid-19 di Indonesia dari hari ke hari semakin mengkhawatirkan saja.
Karena itulah, gerakan pembagian masker diharapkan menjadi menjadi cara untuk “mengerem” laju pertambahan pasien positif Corona. Salah satu langkah cepat langsung turun ke lapangan inilah yang dilakukan dengan membagikan 1 juta masker kepada para kader-kader PKK se-Jawa Barat di Kabupaten Indramayu, Rabu sore ini (5/8/20).
Hadir dalam acara di Gedung Pertemuan Patra Ayu Bumi, Kecamatan Pekandangan, Indramayu, Menteri Dalam Negeri H. Tito Karnavian, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati dan jajaran Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Indramayu. Tak kalah penting adalah Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Ny. Ridwan Kamil dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Indramayu.
“Sebetulnya mungkin saya tidak berdiri di sini kalau tidak Bapak Presiden memberi perintah bahwa PKK harus ikut membagikan masker ke seluruh Indonesia, sehingga bertepatan pada hari ini adanya peluncuran sejuta masker untuk menghentikan penyebaran Covid-19,” kata Tri Tito Karnavian dalam sambutan launching sejuta masker di Indramayu.
Sebagai ibunya, para kader PKK yang jumlahnya jutaan orang di seluruh pelosok Indonesia dan menembus satuan keluarga terkecil, lewat Dasawisma yang ada di setiap desa dan kelurahan, PKK bisa menjadi pasukan terdepan melawan Covid.
Tidak salah jika Presiden Joko Widodo, dalam Rapat Kabinet Terbatas pada Senin (3/8/20) di Istana Negara, langsung menyebut PKK untuk bisa ikut serta dilibatkan dalam pencegahan penularan virus Corona.
“Saya pikir PKK ini juga sangat efektif untuk door to door urusan masker. Urusan perubahan perilaku betul-betul harus kita lakukan dengan komunikasi di TV, medsos dan lain-lain secara masif dalam dua minggu ini dengan cara-cara yang berbeda,” kata Presiden Joko Widodo.
PKK memang sudah teruji dalam banyak hal, kegiatan ibu-ibu kader PKK telah membantu menyelamatkan warga dari bahaya virus Demam Berdarah Dengue lewat kader Jumantik (Juru Pemantau Jentik). Belum lagi kesehatan ibu dan anak-anak lewat Posyandu dll, Ke depan para kader PKK di desa-desa inilah yang akan selalu mengingatkan warga untuk memakai masker.
Menyambut perintah Presiden yang menyebut tenggat waktu dua minggu itulah yang membuat Ibu Tri Tito Karnavian seakan beradu lari. Jika Selasa siang kemarin masih bersama ibu-ibu PKK di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, hari ini Rabu siang (5/8/20) Ibu Tri Tito sudah berada di Indramayu, Jawa Barat.
“Ibu-ibu punya power, kalau di rumah, anggota keluarga ‘kan nurut sama Ibu. Tetapi, kami ingin ini tidak sekedar serimonial, tetapi memang dipahami betapa berbahayanya Covid-19. Dan ini kerja keras, karena kita masih lihat di sekitar Jakarta saja masih ada yang ‘tak memakai masker,” ujar Tri Tito Karnavian dalam satu perbincangan bersama tokoh perempuan Yenny Wahid di Jakarta Selasa malam.
Program pembagian sejuta masker ini sendiri sudah berlangsung sejak 8 Juli lalu, saat itu di Kabupaten Gowa Menteri Dalam Negeri, nampak berseri-seri atas antusiasnya warga Kabupaten Gowa menggunakan masker. “Kami berterima kasih telah memilih Kabupaten Gowa. Semoga akan ditiru oleh daerah-daerah lain,” ujar Mendagri Tito Karnavian Juli lalu.
Menteri Dalam Negeri juga sudah menginstruksikan Direktorat Jenderal Otonomi Daerah untuk mempercepat lahirnya peraturan daerah (Perda) penggunaan masker bagi warga. Tujuannya agar ada sanksi bagi warga yang tidak disiplin menggunakan masker yang terbukti mampu menahan laju penularan Covid-19, sekaligus menumbuhkan kebiasaan perilaku baru yang lebih sehat.