Hot Topic Nasional

Gibran Kuasai Panggung Debat, Rocky: Cak Imin-Mahfud Bermental Feodal!

Channel9.id – Jakarta. Dalam debat cawapres perdana tadi malam Gibran Rakabuming Raka dinilai tampil lebih baik dibanding cawapres lainnya yakni Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar. Dari awal, Gibran mematahkan mayoritas prediksi jika dia bakal jadi “bulan-bulanan” kedua cawapres lainnya.

Namun, cawapres nomor urut 2 itu justru dari awal tampil lebih offensive dibanding para politisi yang lebih senior tersebut.

Analis politik Rocky Gerung menilai penampilan putra sulung Presiden Joko Widodo sesungguhnya tidak mengejutkan. Sebab, ujar dia, Cak Imin dan Mahfud Md sedari awal sudah kalah secara mental karena mereka adalah ‘pembantu’ Jokowi. Menurut Rocky, hal itulah yang membuat Cak Imin dan Mahfud tidak mampu serang Gibran.

“Yang saya bayangkan di kepala, meski saya tidak pernah ucapin. Ini ada dua kusir dokarnya istana, mau ngelawan pangeran bocil. Kan enggak bisa tuh. Secara mental, sorry ya, Cak Imin dan Mahfud tidak mampu menyampaikan pikiran kritik habis-habisan karena yang di depan dia anak raja. Itu juga yang mesti kita kritik, feodalisme masih ada di Indonesia,” ujar Rocky dikutip Channel Youtube-nya, Sabtu (23/12/2023).

Menurut Rocky, dalam debat cawapres tersebut, Gibran sebenarnya terlihat menghafal dalam debat, karena itu terlihat secara gesture. Namun, hal itu seperti sulit diantisipasi oleh kedua cawapres lainnya.

“Seolah-olah tidak ada persiapan antara timnya Cak Imin dan Mahfud untuk mengantisipasi. Kira-kira kalau bicara data mudah tidak dipatahin, kalau bicara teori pajak itu mudah gak diakali. Sebenarnya intip-mengintip kelemahan sebetulnya disiapkan timnya masih-masing,” tutur Rocky.

Secara penampilan, ujar Rocky, dari awal Gibran menguasai panggung. Hal itu dikarenakan kedua cawapres lainnya berada dalam psikologi feodal, sehingga tidak mampu menyampaikan pikiran secara kritis. Rocky mencontohkan, saat Gibran memberikan pertanyaan kepada Mahfud soal tax amnesty.

“Terlepas dia hafal data, mampu menghubungkan logika satu tax rasio dengan kecepatan pertumbuhan. Mahfud membantah itu juga dengan terlalu teknis, padahal dengan mudah diterangkan itu, kalau tax diperluas toh yang membayar pajak kemarin Rp1.800 triliun, itu cuma 4 orang [yang bayar]. Jadi bagaimana memperluas tax rasio, ya perusahaannya itu-itu juga yang diperluas. Dalil dalil ekonomi kan sederhana semua, sisanya logika,” ungkapnya.

Rocky berharap, dalam debat cawapres selanjutnya, Mahfud dan Cak Imin agar melepaskan feodalisme. Dalam panggung debat, dia meminta Mahfud dan Cak Imin menganggap Gibran ini adalah orang yang ingin dia lawan, bukan mangut-mangut.

“Debat itu melawan. Bukan mangut-mangut mencari istilah yang tidak menyinggung Pak Jokowi. Saya bayangkan, mereka tahu Pak Jokowi menonton debat itu. Ewuh pakewuh lah karena masih ada di kabinet. Makanya saran saya, Cak Imin dan Mahfud keluar dari kabinet agar tidak ada beban mental lagi,” ujar Rocky.

Baca juga: Gibran Klaim Tak Gunakan Istilah Sulit Saat Debat: Itu Istilah Biasa

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  2  =