Channel9.id – Jakarta. Pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad (GM) mengenang sosok Toriq Hadad (TH) sebagai seseorang yang tidak pernah mengeluh meski memiliki beban berat di pundaknya.
“Semua orang tahu betul, TH tidak pernah mengeluh, tidak pernah mengumbar gosip internal. Jarang orang seperti TH yang mau menanggung beban dengan serius sekali,” kata GM kepada Channel9.id, Sabtu 8 Mei 2021.
GM menyatakan, mengenal TH sejak masuk Tempo dan bekerja dari bawah. TH telah melalui masa-masa ketika Tempo mengalami krisis yang berkali-kali.
“Ketika Tempo dibredel, ditekan, … dll. TH bersama yang lain-lain melalui masa-masa itu. Lalu bersama-sama kembali membangkitkan kembali Tempo. Itu yg dikerjakan TH. Pak Leo sangat mengagumi beliau,” ujar GM.
GM mengaku merasa agak bersalah karena memberikan beban terlalu berat kepada TH. Padahal, GM tahu bahwa TH kurang sehat.
“TH kurang sehat. (Dan ada rasa bersalah) bahwa kita memberi beban kepada TH terlalu berat. Susah mencari orang seperti alm. TH,” kata GM.
Baca juga; Sasmito Madrim Kenang Perjuangan Toriq Hadad Lahirkan AJI
Dia pun berharap, TH menjadi tauladan. Dia menyatakan, di Tempo banyak tauladan yang telah pergi.
“Saya hanya berharap, mudah-mudahan dia menjadi tauladan. Di Tempo banyak tauladan yang telah pergi. Terima kasih. Saya turut berduka,” pungkasnya.
Toriq Hadad meninggal pada Sabtu 8 Mei 2021 pagi. Dia meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan setelah dirawat selama dua pekan.
Toriq Hadad memulai karirnya dengan menjadi reporter Tempo sejak 1984. Ini dia lakukan setelah dia mendapat gelar sarjana pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Toriq kemudian diberi tugas sebagai Kepala Biro di Jawa Timur (1987-1989) dan Kepala Biro Jakarta (1992-1994) sampai Tempo dibredel oleh Presiden Soeharto pada 1994.
Pada 6 Maret 1996, bersama almarhum Yusril Djalinus dan sejumlah wartawan, Toriq mendirikan situs berita online pertama di Indonesia: Tempo Interaktif, yang kini menjadi Tempo.co.
Toriq kemudian menjadi redaktur eksekutif di Majalah Tempo sejak 1998. Pria kelahiran Surabaya tahun 1960 tidak hanya dikenal sebagai wartawan yang tangguh, tapi juga seorang manajer yang piawai.
Toriq Hadad kemudian dipromosikan menjadi wakil pemimpin redaksi di Majalah Tempo dan Koran Tempo pada 2005.
Setahun kemudian dia diangkat menjadi Wakil Direktur Produksi PT Tempo Inti Media. Kemudian, pada tahun 2017, alumnus Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM tersebut diangkat lagi menjadi Direktur Utama PT Tempo Inti Media.
HY