Channel9.id-Jakarta. Sebanyak 219 peserta pelatihan machine learning dari program Bangkit dinyatakan lulus. Kendati pelatihan telah selesai, Google selaku pelaksana acara telah memiliki rencana besar untuk program ini untuk tahun depan.
Senior Program Manager Education Google William Florance menuturkan, ini menjadi pertama kalinya program semacam ini digelar di Indonesia. Adapun tujuannya untuk menghasilkan talenta digital siap kerja.
Sebagai informasi, pada tahun pertama, program ini cukup menjanjikan. Pasalnya, 41 alumni langsung mendapat pekerjaan setelah program selesai. Karenanya, Florance mengatakan, pihaknya akan meningkatkan skala program Bangkit di masa depan.
“Kami melihat indikasi yang bagus bahwa ini membawa perubahan. Tantangannya sekarang adalah bagaimana membuat bisa lebih mudah diakses, kami ingin membuatnya jadi lebih besar,” ungkap Florance saat briefing virtual, Rabu (9/9).
Baca juga : Hindari peretasan email
Guna diterima dengan mudah oleh anak muda Indonesia, program ini akan dibawa ke universitas-universitas. Bahkan Google telah bermitra dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pihaknya mengatakan adanya kemungkinan program Bangkit masuk ke dalam program Kampus Merdeka.
Sebagaimana telah diketahui, salah satu poin Kampus Merdeka ialah mahasiswa diperbolehkan mengikuti kegiatan di luar program studi yang diambil, seperti magang atau praktek kerja, selama dua semester.
“Kami bekerja dengan Kemendikbud dan tim dari universitas untuk mengevaluasi bagaimana kita membawa prinsip dasar Bangkit dan mungkin menerapkannya ke kerangka Kampus Merdeka dan membuatnya lebih mudah diakses oleh lebih banyak mahasiswa dalam kemitraan dengan universitas,” terang Florence
Kendati begitu, Florence belum memiliki rincian lebih lanjut. Ia mengatakan Google dan mitra-mitra yang digandeng, diharapkan bisa meningkatkan program Bangkit–dengan memberi pelatihan dan mentoring. Adapun mitranya yaitu Gojek, Traveloka dan Tokopedia.
“Bisa dibilang semua mitra program Bangkit ingin melihat program ini ditingkatkan. Kami rasa penting untuk mengembangkan talenta di Indonesia dan kami akan mencari cara untuk melakukannya dalam skala lebih besar di tahun 2021,” tandasnya.
(LH)