Google memperbarui kebijakannya. Perusahaan raksasa ini akan melarang iklan produk atau layanan yang melacak atau memantau orang lain tanpa izin, mulai Agustus mendatang.
Larangan tersebut berlaku bagi spyware dan teknologi yang ditujukan untuk memantau teks, panggilan telepon atau riwayat pencarian pengguna, dilansir dari CNBC.
Dengan demikian, produk pelacak GPS yang dipasarkan untuk pemantauan, melalui kamera, perekam audio, dan kamera dashboard tanpa persetujuan pengguna juga dilarang.
Tak hanya itu, Google pun melarang layanan yang melacak dan memantau anak-anak di bawah umur.
Diketahui, pada 2018 lalu, para peneliti menemukan ribuan iklan produk di Google yang menunjukkan niat mematai-matai. Misalnya, “Bagaimana cara mengetahui pasangan selingkuh dari ponselnya”.
Menyikapi hasil temuan itu, Google akan membatasi iklan semacam itu. Artinya, iklan yang terang-terangan menyebut mengawasi seseorang tidak akan dimunculkan.
Juru bicara Google mengatakan pihaknya akam terus mengevaluasi dan memperbarui kebijakan iklan demi melindungi pengguna.
“Kami secara rutin memperbarui bahasa kami dengan contoh-contoh untuk membantu mengklarifikasi apa yang kami anggap melanggar kebijakan. Teknologi spyware untuk pengawasan pasangan selalu berada dalam ruang lingkup kebijakan kami terhadap perilaku tidak jujur, ” sambungnya.
(LH)
