Google Tetap Luncurkan Bard Meski Ada Diprotes Karyawannya
Techno

Google Tetap Luncurkan Bard Meski Ada Diprotes Karyawannya

Channel9.id. Google tetap meluncurkan chatbot-nya, Bard, meski para karyawan dan mantan karyawannya memprotes. Mereka menilai bahwa Bard punya masalah etis, dan mengatakan bahwa chatbot tersebut “patut diwaspadai” dan “pembohong akut”, dilansir dari Mashable, Kamis (20/4).

Pengguna yang menggunakan Bard mungkin akan menyadari bahwa chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ini berpotensi memberi informasi yang tak akurat. Contohnya, menurut Bloomberg, Bard memberi nasihat berbahaya terkait cara mendaratkan pesawat.

Contoh lainnya, sebagaimana disebutkan karyawan Google, informasi mengenai scuba diving “kemungkinan besar akan mengakibatkan cedera serius atau kematian.”

Google sedang ada di posisi genting. Perusahaan yang mendominasi pasar mesin pencari ini harus menghadapi pesaing AI, di lain sisi ingin menjadi perusahaan teknologi yang tetap dominan.

Meski Bard dianggap memberi respons yang berbahaya dan tak akurat, Google tengah berupaya mengintegrasikan Bard dan AI generatif ke dalam perangkat yang berhubungan dengan konsumen. Adapun penolakan kalangan pekerja keselamatan dan penolakan karena alasan etis, dianggap menghambat prioritas baru Google itu.

“Staf yang bertanggung jawab atas keselamatan dan implikasi etis dari produk baru telah diberitahu untuk tidak menghalangi atau mencoba mematikan salah satu alat AI generatif yang sedang dikembangkan,” ujar salah satu karyawan. Adapun mantan karyawan Google menambahkan bahwa tim etika Google sekarang “tidak berdaya dan terdemoralisasi.”

Sebagai informasi, sebelum OpenAI meluncurkan ChatGPT pada November 2022 lalu, pendekatan Google terhadap AI lebih berhati-hati dan tak terlalu berorientasi pada konsumen. Adapun AI fokus bekerja di latar belakang perangkat, seperti Penelusuran dan Peta. Namun, popularitas ChatGPT begitu besar sehingga merilis produk yang diklaim bisa bersaing dengan chatbot tersebut.

Baca juga: Elon Musk Klaim AI-nya Tak Akan Hancurkan Peradaban

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  +  83  =  88