Ekbis

Gubernur BI Sebut 4 Tantangan Sektor Keuangan dan Ekonomi

Channel9.id-Jakarta. Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak pada ekonomi secara global. Setidaknya, ada 4 tantangan yang harus dihadapi sektor keuangan dan ekonomi di Indonesia.

Hal itu diungkap Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo dalam acara 15th Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) International Conference and Call for Papers 2021, Kamis (2/9/2021).

“Empat tantangan berikut yang kita hadapi, pertama resilience (pertahanan); kedua, digitalisasi; ketiga, inklusi; keempat keuangan dan ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Tantangan pertama, kata Perry, adalah ketahanan atau resilience. Alasan Indonesia memerlukan ketahanan yaitu karena sebelum pandemi covid-19 globalisasi berjalan baik.

Baca juga: Kerugian Ekonomi Global US25 Triliun Akibat Pandemi

Menurutnya, usai pandemi diperlukan strategi untuk menghadapi pandemi seperti mengeluarkan berbagai kebijakan baik fiskal maupun moneter.

“Karena sangat tergantung pada bagaimana negara bertahan dengan mengeluarkan program vaksinasi, melalui stimulus fiskal dan moneter. Jadi kita perlu pulih, tetapi untuk mencapai itu kita perlu menjadi lebih kuat melalui kebijakan,” kata Perry.

Tantangan kedua yaitu digitalisasi. Perry menilai digitalisasi dituntut untuk tumbuh pesat dengan adanya pandemi covid-19. Dimana selama pandemi aktivitas masyarakat dibatasi sehingga digitalisasi menjadi game charger.

“Kita telah 18 bulan ada pandemi, mobilitas terbatas, kita tidak bisa pergi ke grosir. Kita tidak bisa pergi ke bank sehingga banyak kebutuhan untuk transaksi ekonomi dan keuangan. Dan digitalisasi sebagai sistem pembayaran menjadi game changer,” jelasnya.

Tantangan ketiga adalah inklusi. Perry mengatakan bahwa inklusi perlu untuk dilakukan untuk mendorong dan membantu pemulihan ekonomi dampak pandemi. Tantangan keempat soal keuangan dan ekonomi yang berkelanjutan atau green economic.

Perry mengakui, pandemi Covid-19 memang memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian Indonesia dan dunia. Namun terdapat sisi positifnya, yaitu lingkungan menjadi bersih, misalnya polusi udara berkurang. Dengan demikian pandemi menyiratkan agar kita membangun ekonomi yang berkelanjutan.

“Saya sadar, ketika melihat langit berwarna biru. Pesan dari pandemi adalah kita perlu menghijaukan keuangan dan pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk kita, properti, inklusi dan untuk masa depan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

40  +    =  44