West Darfur governor abducted, killed as war in Sudan spreads
Internasional

Gubernur Darfur Barat Dibunuh Usai Kritik Pasukan Paramiliter Sudan

Channel9.id – Jakarta. Seorang pemerintah lokal dari Darfur Barat dilaporkan meninggal setelah menyalahkan paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di depan umum atas tewasnya warga sipil ditengah perang saudara yang tengah berkecamuk di Sudan, Kamis (15/6).

Gubernur kota Darfur Barat Khamis Abakar dibunuh pada hari Rabu ungkap kelompok bersenjata yang ia komandani. Kejadian ini terjadi beberapa jam setelah ia menuduh RSF dan aliansinya telah melakukan genosida.

Detil mengenai kematiannya masih belum diketahui namun kantor berita Reuters mengutip laporan dari dua sumber pemerintah lokal bahwa RSF lah yang melakukan aksi pembunuhan tersebut.

Pasukan nasional Sudan juga langsung mengunggah tulisan di sosial media yang menuduh RSF telah “menculik dan membunuh” sang gubernur. Dalam tulisan tersebut, Pasukan nasional Sudan mengatakan bahwa pembunuhan ini menambah catatan baru terhadap tindak kriminal barbarik RSF terhadap seluruh warga Sudan.

Sampai saat ini belum ada respon dari RSF.

Baca juga: Pertempuran Kembali Berkecamuk di Sudan, Warga Ketakutan

Mini Arko Minawi, gubernur daerah Darfur mengatakan bahwa gubernur Darfur Barat itu telah diculik dan dibunuh beberapa jam setelah ia diinterview di salah satu stasiun televisi lokal.

Dalam interviewnya itu, Abakar mengatakan kepada Al Hadath TV pada hari Rabu itu bahwa warga sipil telah dibunuh dan dunia internasional perlu ikut campur dalam mengatasi isu ini.

“Warga sipil dibunuh secara membabi buta dalam jumlah besar,” ujarnya.

Tak lama setelahnya, beredar video di sosial media pada Rabu malam yang menunjukkan sekelompok orang dengan senjata, beberapa diantaranya menggunakan seragam RSF, menangkap Abakar. Video lainnya menunjukkan sang gubernur sudah terkapar di tanah dengan luka di bagian leher dan wajahnya.

Pada hari Rabu, PBB menyatakan bahwa konflik di Sudan telah membuat lebih dari 2 juta warganya terlantar dan terus meningkatnya serangan di Darfur dapat dianggap sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

(RAG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  4  =