Channel9.id-Surabaya. Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengaku prihatin dengan Penularan virus Covid-19 yang mulai merambah sejumlah lembaga pemasyarakatan (Lapas) hingga rumah tahanan (Rutan) di Jatim. Salah satunya, di Lapas Kelas I Surabaya di Porong, Sidoarjo. Total napi positif Covid-19 berjumlah 53 orang, dan pegawai 4 orang.
Untuk menyelesaikan permasalahan ini Kanwil Kemenkumham Jatim terus berupaya menyelesaikan penyebaran Covid-19 di Lapas dan Rutan. Salah satunya berkoordinasi dengan Gubernur dan Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Jatim.
Usai mengadakan pertemuan dengan pihak Kanwil Kemenkumham Jatim, Khofifah memberikan 220 kotak obat herbal China, Lianhua Qingwen Jiaonang.
Menurut Khofifah, obat ini cukup ampuh dalam membantu proses penyembuhan pasien Covid-19. Selain itu, Khofifah menambahkan pihaknya akan memberikan atensi dan dukungan maksimal seperti kemudahan dalam rujukan pasien hingga penyemprotan disinfektan sehingga persoalan Covid-19 di lapas bisa teratasi.
“Kami siap membantu, termasuk jika dibutuhkan RS Lapangan untuk membantu mempercepat penanganan di Lapas,” kata Khofifah di Surabaya, Jumat (28/8/2020).
Mendapat bantuan ini, Kakanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengaku akan langsung mendistribusikan 100 kotak obat herbal China kepada Lapas Surabaya.
Krismono juga menyampaikan kondisi terkini lapas dan rutan di Jatim. Terutama kondisi kesehatan para warga binaan di Lapas Surabaya dan Lapas Mojokerto. Menurutnya, sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan Covid-19.
“Mulai dari menerapkan protokol kesehatan, sosialisasi pola hidup sehat dan peniadaan kunjungan,” ujar Krismono.
Namun, pada pertengahan Agustus lalu, Krismono menyebut ada warga binaan dan pegawai di Lapas Surabaya dan Mojokerto yang dinyatakan positif Covid-19. Untuk itu, pihaknya melakukan beberapa penanganan seperti melakukan contact tracing kepada warga binaan, maupun pegawai yang pernah melakukan kontak erat dan kontak ringan dengan pasien.
Selain itu, Lapas juga menyediakan blok khusus bagi manula hingga blok khusus bagi napi yang menunjukkan gejala Covid-19.
Di kesempatan yang sama, Krismono juga meminta dukungan dalam segi kemudahan akses ke RS rujukan bagi warga binaan yang menunjukkan gejala. Krismono menyebut pihaknya juga memerlukan bantuan penyemprotan disinfektan secara berkala, serta pemberian makanan bergizi dan extrafood seperti multivitamin dan susu.
“Kami sudah melakukan upaya-upaya optimal, namun kami tetap membutuhkan dukungan dari pemprov Jatim untuk menyelesaikan persoalan ini,” imbuhnya.