Channel9.id-Jakarta. Pemerintah Kabupaten Pemalang telah mempersiapkan jalur evakuasi dan sebanyak 80 pendaki telah diturunkan setelah Gunung Slamet terus menunjukkan peningkatan aktivitas.
Gunung Slamet hingga Senin (12/8) masih berstatus waspada, sejak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan statusnya pada 9 Agustus lalu. Tim SAR dari beberapa daerah seperti di Kabupaten Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal dan Purbalingga telah berada di sekitar Gunung Slamet, untuk memonitor perkembangan pergerakan gunung berapi itu.
Sementara itu warga berada di lereng Gunung Slamet, terutama yang berada tidak jauh dari kawah gunung mulai gelisah karena gempa semakin sering dirasakan. Namun demikian warga masih tetap bertahan.
“Takut juga jika sewaktu-waktu meletus, tapi kita tenangkan diri karena belum ada instruksi turun,” kata Sartimin,48 warga yang berada di radius 4 kilometer dari puncak gunung seperti dikutip mediaindonesia (12/8).
Bupati Pemalang Junaedi ikut memantau perkembangan di Gunung Slamet terutama di Kecamatan Pulisari dan Belik. Terdapat 14 desa di dua kecamatan itu yang dihuni ratusan ribu jiwa berada di lereng gunung itu.
Untuk mengantisipasi jatuhnya korban bila terjadi erupsi atau meletus, tambah Junaedi, telah menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang dan seluruh jajarannya untuk menyiapkan jalur evakuasi. Sebab ada warga yang tinggal di radius 3,9 kilometer dari kawah.
“Untuk saat ini telah dikeluarkan imbauan agar menghindari aktivitas radius dua kilometer dari kawah. Jika status dinaikkan menjadi awas maka kita akan turunkan warga di sekitar kawah. Maka sekarang ini kita siapkan jalur evakuasi,” sambung Junaedi.
BPBD Pemalang juga diminta untuk mempersiapkan logistik, obat-obatan, tempat pengungsian dan peralatan yang akan digunakan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. “Saya minta BPBD terus siaga dan mempersiapkan diri,” pungkasnya.
Sementara itu sejak ditingkatkan ke level II waspada, seluruh jalur pendakian ke Gunung Slamet yakni jalur Bambangan, Kaliwadas, Guci, Baturaden, Kaligua dan Sawangan telah ditutup.