Channel9.id – Jakarta. Perhimpunan untuk Pendidikan dan Guru (P2G) melaporkan, sejumlah guru dan siswa di 13 provinsi Indonesia belum mendapatkan bantuan kuota internet yang dijanjikan Kemendikbud.
Sebagaimana diketahui bantuan kuota siswa untuk guru sebesar 42 GB dan 35 GB untuk siswa. Batuan itu diberikan untuk bulan September, melalui fase 1 dan fase 2 yang berakhir 30 September sekarang.
“Hal itu berdasarkan laporan dari guru-guru P2G yang mengajar di sekolah-sekolah negeri dan swasta mulai SD-SMA/SMK. Guru khawatir tidak dapat bantuan kuota internet sebagaimana janji Mas Mendikbud, padahal pengeluaran kuota guru dan orang tua siswa selama ini sangat besar,” kata Koordinator P2G Satriwan Salim, Rabu (30/9).
Bahkan, Satriwan mengaku dirinya sebagai guru SMA swasta di Jakarta belum kunjung mendapatkan bantuan kuota internet. Dia menduga mungkin saja belum kunjung masuknya kuota internet karena pendaftaran verifikasi validasi (verval) yang baru berakhir 25 September. Dia sendiri baru ikut verfal sekitar 24 September.
Baca juga : Bonnie Triyana: Narasi Sejarah Kerap Bawa Ujaran Kebencian
Kendati begitu, guru-guru sebenarnya berharap mendapatkan kuota internet ini lebih proporsional pembagiannya. Sebaiknya untuk bulan kedua, alokasi kuota umum yang diperbanyak kapasitasnya. Sebab guru-guru sangat banyak yang menggunakan media seperti Youtube untuk mengajar.
“Seperti yang disampaikan oleh Parulian guru salah satu SMP Negeri (P2G Bangka Belitung) di Kab. Belitung, sekolah SD dan SMP sudah masuk aktif kembali dengan 2 shift masuk. Siswa lebih banyak berinteraksi di sekolah dengan guru kemudian dilanjut via Whatsapp dan belajar mandiri via Youtube,” katanya.
Berikut data sejumlah guru dan siswa yang belum mendapat bantuan kuota internet:
1. Kabupaten Kepulauan Simeuleu (Aceh) guru dari SMA Negeri, sebagian siswa dan guru sudah dapat, sebagian besar belum.
2. Kota Medan, (Sumut) sebagian belum sebagian sudah.
3. Kota Padang Panjang dan Kab. Tanah Datar, guru dan siswa SD Negeri, belum menerima.
4. Kabupaten Berau, Kaltim, untuk guru dan siswa SMK belum dapat.
5. Kabupaten Kutai Kertanegara, guru dan siswa SMK belum mendapatkan kuota.
6. Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, sebagian besar guru dan siswa sudah. Sebagian kecil belum.
7. Kabupaten Mimika, Papua, guru SMK sebagian besar sudah, sebagian kecil belum.
8. Kabupaten Ende, NTT, guru SMK Negeri sebagian besar sudah, sebagian kecil belum.
9. Kabupaten Bintan, Kepri. SDN LB guru dan siswa belum dapat.
10. Kota Batam, SMP Negeri sebagian besar sudah, sebagian kecil belum.
11. Kabupaten Bojonegoro, sebagian besar SMP sudah dapat, tapi masih ada yg belum dapat siswa dan guru.
12. Kabupaten Pacitan, sebagian besar SMA sudah, sebagian belum.
13. Jakarta, sekolah negeri umumnya sudah dapat, tapi sekolah swasta belum sepenuhnya. Kemudian bagi nomor gawai siswa dan guru yang pascabayar sepenuhnya belum.
14. Kota Bekasi, Jawa Barat, guru-guru sekolah swasta sebagian besar belum
15. Kabupaten Pandeglang, Banten, sebagian besar siswa dan guru sudah. Tapi masih ada di tiap sekolah yang belum dapat.
16. Kabupaten Bogor, Jabar, guru SMA Negeri belum dapat, sedangkan sebagian besar siswa sudah.
17. Kota Blitar, guru SMP Negeri sebagian besar belum, tapi sebagian sudah dapat.
18. Kabupaten Bojonegoro, guru SMP Negeri sudah, tetapi sebagian siswa belum.
19. Kabupaten Konawe Selatan, Sultra, guru-guru SD belum mendapatkan termasuk siswa.
20. Kabupaten Belitung, SMP semua guru sudah, tapi siswa sebagian belum.
21. Kabupaten Garut, sebagian besar guru dan siswa sudah.
(HY)