Nasional

Gus Iim: Mendagri Selalu Ingatkan Protokol Covid-19

Channel9.id-Jakarta. Pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian yang menyebutkan secara teori jenazah penderita Covid-19 seyogyanya dibakar agar virus ikut mati menjadi viral karena pengutipan yang tak utuh.

KH Halim Mahfudz MA, Pengasuh Pondok Pesantren Seblak Jombang, Jawa Timur, menyebut kita harus berterima kasih kepada Mendagri Tito.

Menurut Gus Iim, panggilan akrab KH Halim Mahfudz, “Pandemi corona menuntut disiplin tinggi, kecermatan dan kewaspadaan agar tidak menyebar. Mendagri paham benar, pemakaman jenazah positif corona harus sesuai protokol kesehatan dan peti jenazah dirancang tidak bocor sehingga virus tidak bisa merembes keluar peti jenazah.” Ujarnya, Jumat (24/07).

“Kita berterima kasih atas penekanan dan penegasan Mendagri pentingnya menghentikan penyebaran virus dan sekaligus menjaga kaum beragama menjalankan ajaran agama masing-masing,” sambungnya.

Gus Iim yang juga kakak kandung Alm KH Mochamad Abdul Wachid Mahfudz Sekretaris PW NU Jatim ini menambahkan, memang sudah menjadi tugas Pemerintah untuk terus mengingatkan sesuatu berbahaya bagi masyarakat.

Sebelumnya dalam sebuah diskusi daring, Mendagri menyatakan secara lengkap.

“Secara teori seyogyanya jenazah Covid dibakar agar virusnya juga mati. Namun, bagi kita yang muslim dan beberapa agama lain, ini tidak sesuai akidah, maka penatalaksanaanya dibungkus tanpa celah agar virus tidak keluar (menyebar), kemudian dimakamkan,” seperti penjelasan lengkap Bahtiar Kepala Pusat Penerangan Kemendagri.

KH. Halim Mahfudz lebih jauh menyebut, soal pengutipan media yang tidak lengkap itu tak perlu dibesar-besarkan. “Kan jelas niatnya untuk terus mengingatkan,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  2  =