Efisiensi anggaran tak pengaruhi program bansos
Economy Ekbis

Gus Ipul Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi Program Bansos

Channel9.id, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyebut efisiensi anggaran yang diterapkan kepada Kementerian Sosial tidak akan mempengaruhi program bantuan sosial (bansos).

Gus Ipul mengatakan hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta program bantuan rakyat langsung tidak dipotong.

“Yang jelas bahwa seperti arahan presiden yang tidak akan dipotong adalah Bansos. Program yang langsung untuk rakyat. Seperti misalnya di antaranya adalah program PKH, PBI Ya penerima bantuan Iuran BPJS Kesehatan itu. Itu tidak akan dikurangi sedikitpun,” ujar Gus Ipul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (6/2).

Bahkan, Ia menyebut ada peluang dana bantuan langsung untuk rakyat akan ditambah meski terdapat kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

“Bahkan ada kemungkinan jika memang diperlukan Presiden akan menambah. Terutama yang terkait dengan hal-hal yang menyangkut kepentingan rakyat. Itu yang bisa saya sampaikan,” ujar dia.

Di sisi lain, Gus Ipul mengaku telah menyiapkan skema untuk mengurangi sejumlah pos anggaran di Kemensos untuk mengakomodir instruksi efisiensi anggaran pemerintah.

“Ya tentu yang sudah ada di situ Mulai dari ATK, penghematan ATK, penghematan perjalanan dinas. Sudah ada semua kan itu untuk FGD, seminar-seminar dan lain-lain. Yang bisa dihemat akan kita hemat,” ujar dia.

Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto memangkas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp306,69 triliun.

Hal ini diatur dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 22 Januari 2025.

Dalam Inpres tersebut, Presiden memberikan arahan kepada para Menteri Kabinet Merah Putih, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jaksa Agung Republik Indonesia, kepala lembaga pemerintah non-kementerian, pimpinan kesekretariatan lembaga negara, gubernur, serta bupati dan wali kota untuk meninjau ulang penggunaan anggaran secara efisien.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6  +  1  =