Channel9.id-Jakarta. PDI Perjuangan menyampaikan duka yang sangat mendalam atas wafatnya KH. Solahuddin Wahid atau Gus Solah. PDIP memandang Gus Solah sebagai sosok ulama dan guru bangsa yang sepanjang hayatnya mengabdikan diri bagi tegaknya Pancasila dan NKRI.
Gus Solah dinilai pribadi yang sangat kokoh sebagai ulama yang terus menjaga NU pada khitoh pendiriannya tahun 1926. Di bawah kepemimpinan Beliau, Pondok Pesantren Tebuireng yang begitu legendaris dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, mengalami kemajuan pesat.
Secara khusus Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menyampaikan duka cita dan mendoakan agar husnul khotimah.
“Komitmen Gus Solah terhadap Pancasila dan NKRI sangatlah kuat. Kita sungguh kehilangan terhadap sosok ulama dengan pendirian yang sangat kuat dan mewarisi ketegasan sikap KH Wahid Hasyim tersebut,” ujar Megawati, dalam pernyataan tertulis, Senin (2/2).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, Gus Solah selalu mengingatkan untuk menjaga negeri ini, agar tetap solid dan kokoh, serta menjaga keragaman bangsa.
“Di akhir hidupnya, Gus Solah kembali ke pesantren sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang. Almarhum hendak mengingatkan kita semua perihal pentingnya pesantren sebagai soko guru kemajuan bangsa,” ujar Hasto.
Ia menambahkan, peran pesantren dalam lintasan sejarah sangat penting dalam mewujudkan kemerdekaan dan menjaga citarasa kebangsaan Indonesia.
“Karenanya, jasa almarhum akan selalu dikenang oleh kita semua, khususnya keluarga Besar PDI Perjuangan,” pungkas Hasto.