Channel9.id – Jakarta. Pelayanan jemaah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina menjadi perhatian besar Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Pria yang akrab disapa Gus Yaqut ini bahkan sempat marah besar kepada perusahaan penyedia layanan haji (mahyariq).
Kemarahan Gus Yaqut berawal dari jemaah haji yang belum mendapat makanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna/Armina).
Gus Yaqut ke tenda Mina untuk mengecek kondisi jemaah haji Indonesia usai terlambat dievakuasi dari Muzdalifah.
Sesampainya di sana sekitar pukul 22.30 waktu setempat, ia kaget karena masih banyak jemaah yang belum makan. Saat itu, masih ada jemaah di 2 maktab yang belum makan.
Ia pun memanggil mashariq untuk meminta pertanggungjawaban masalah ini. Namun, di sela protes tersebut, pihak Mashariq mencoba menawarkan makan malam kepada Gus Men. Namun dia menolak dengan tegas.
Ia menegaskan bahwa dirinya hanya akan makan setelah semua jemaah sudah makan.
“Selama jemaah saya (haji Indonesia) sudah makan, baru saya makan. Kalau jemaah saya belum makan, saya tidak akan makan,” tegasnya, dilihat dari video kemarahan Gus Yaqut yang beredar di media sosial, Minggu (2/7/2023).
Keesokan harinya, Yaqut datang lagi ke Mina. Rupanya, masalah belum selesai, termasuk soal makanan.
Ia bahkan menolak keras tawaran kompensasi yang ditawarkan mashariq atas berbagai tindakan wanprestasi yang mereka lakukan.
“Dan enggak usah bicara kompensasi dengan kami, kami enggak butuh kompensasi. Enggak usah nanti nanti, cek sekarang,” ujar dia.
Seperti diketahui, pengelola ibadah haji semenjak di Arafah hingga Mina merupakan tanggung jawab penyedia layanan haji atau mashariq yang diajukan Pemerintah Arab Saudi.
Namun, pelayanan mashariq dinilai sangat mengecewakan para jemaah haji. Bukan kenyamanan yang didapat para jemaah haji Indonesia, tetapi keresahan dan gundah gulana dirasakan para jemaah selama beribadah di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
Kegundahan para jemaah haji Indonesia meledak ketika terjadi keterlambatan kendaraan jemputan di Muzdalifah usai wukuf di Arafah. Mashariq yang ditunjuk Pemerintah Arab Saudi jadi sasaran kritik pedas.
Belum cukup sampai disitu kegundahan jemaah haji Indonesia, akibat buruknya pelayananan pemondokan dan pelayanan penyediaan makanan di Mina bagi para jemaah haji juga jadi sasaran keluh kesah.
Pelayanan di Armuzna memang jadi perhatian. Ada sejumlah catatan mulai dari air, konsumsi, transportasi hingga sanitasi.
Catatan itu sudah disampaikan Yaqut saat bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq. Ini disampaikan untuk perbaikan tahun depan.
“Saya melihat Kementerian Haji dan Umrah punya semangat untuk terus berubah dan melakukan peningkatan layanan. Saya kira ini menjadi perhatian kita bersama agar penyelenggaraan ibadah haji di masa yang akan datang berjalan lebih baik lagi,” katanya usai menghadiri Haflat Al-Hajj Al-Khitamy di Makkah, Sabtu (1/7/2023).
Baca juga: Layanan Jemaah Haji Buruk, Ramai-Ramai Protes Mashariq Arab Saudi
Baca juga: Kuota Bertambah, Jemaah Haji Berkeluh-Kesah, Puan Minta Antisipasi Ini Kedepan
HT