Nasional

Haji: Perjalanan Spiritual untuk Perubahan Hati dan Perilaku

Channel9.id, Makkah- Haji bukan sekadar perjalanan fisik ke luar negeri, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang bertujuan mencapai haji mabrur. Perjalanan ini diharapkan membawa perubahan hati dan perilaku, tidak hanya selama musim haji, tetapi juga setelahnya.

Hal ini disampaikan oleh Arif Satria, anggota Amirulhajj sekaligus Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), saat memberikan manasik haji dan visitasi edukasi kepada jemaah haji di Sektor 2 Makkah, Minggu (1/6/2025).

“Kita berangkat karena panggilan spiritual dan keteguhan iman. Tidak semua orang mendapat kesempatan ini,” ujar Arif kepada jemaah. Ia menekankan bahwa banyak orang yang mendaftar haji namun tidak sempat berangkat karena wafat atau harus menunggu kuota bertahun-tahun. “Bersyukur akan menambah nikmat, tetapi kufur dapat mencabut nikmat tersebut,” tambahnya, mengajak jemaah untuk selalu bersyukur.

Arif menegaskan bahwa rasa syukur harus tercermin dalam perilaku sehari-hari. “Perubahan perilaku berasal dari perubahan hati. Di Tanah Suci, kita diasah untuk memiliki hati yang lapang dan bersih,” katanya.

Ia juga berbagi pengalaman pribadi saat menunaikan haji plus pada 2008, bahwa meskipun fasilitas lebih baik, tantangan tetap ada. “Tidak ada haji yang sempurna, bahkan haji plus pun memiliki kendala,” ungkapnya.

Sebagai bagian dari tim Amirulhajj, Arif memantau pelaksanaan haji untuk memastikan kelancaran. Ia menyadari bahwa meskipun panitia telah berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik, kekurangan tetap mungkin terjadi. Untuk itu, ia meminta jemaah memaafkan bila ada hal yang kurang berkenan. “Mari kita wujudkan haji mabrur dengan hati yang ikhlas dan perilaku yang mencerminkan syukur,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1  +    =  3