Channel9.id-Jakarta. Harga ayam hidup mencapai titik terendah yaitu Rp 7.000 per kilogram. Peternak ayam di berbagai daerah mengaku menderita kerugian besar, lantaran harga jual yang tidak sebanding dengan biaya operasional yang mencapai Rp 18.500 per kilogram. Padahal acuan harga ayam hidup dari Kementerian Perdagangan adalah Rp 18.000 – Rp 20.000/kilogram.
Namun anehnya, meski harga di tingkat peternak rendah, harga jual kepada konsumen tetap stabil di kisaran Rp 29 ribu-30 ribu per kg.
Sebagai bentuk protes, peternak di beberapa daerah memilih untuk membagikan ayam gratis. Warga Solo, Yogyakarta, Klaten dan Semarang memadati lokasi pembagian.
Pembagian ini diinisiasi oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Jawa Tengah dan DIY.
Ketua Pinsar Indonesia Singgih Januratmoko meminta pemerintah selaku regulator dan pengawas melakukan pengendalian pasokan ayam. Menurutnya, stok yang sangat berlebih menyebabkan harga ayam hidup anjlok.
Sekretaris Jendral Kementerian Perdagangan Karyanto Suprih menjelaskan pihak Kemendag sudah berkoordinasi dengan produsen dan pelaku sektor hulu. Ia meminta agar mereka mengerem produksi agar harga ayam kembali normal.
Sementara itu, Komisi Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU) sedang mengusut anjloknya harga ayam di tingkat peternak. KPPU akan menyelidiki persaingan usaha antara
peternak rakyat dan perusahaan peternakan unggas besar yang terintegrasi.