Ekbis

Harga Beras di PIBC Turun, Bapanas Minta Bulog Terus Banjiri Pasar

Channel9.id – Jakarta.  Gelontoran beras Perum Bulog ke Pasar Beras Induk Cipinang (PIBC) terus dilakukan untuk menekan harga beras di pasaran sehingga dapat terkoreksi menuju keseimbangan baru. Saat ini, stok beras di PIBC dikabarkan mencapai 31 ribu ton.

Direktur Utama Food Station Pamrihadi Wiryaryo mengatakan pasca dimulainya operasi pasar beras Bulog di PIBC pada 12 dan 13 September 2023 terdapat penurunan.

“SPHP dimulai 12 dan 13 September, saat itu harga masih Rp12.600 lalu stok 25 ribu. Saat ini stok meningkat 31 ribu. Seiring dengan peningkatan stok, harga menurun 11 persen dari 12.600 menjadi 11.185 di hari ini,” ujar Pamrihadi kepada awak media di sela-sela kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Direktur Utama ID FOOD Frans Tambunan ke PIBC, Rabu (4/10/2023).

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut faktor utama yang menyebabkan naiknya harga beras, yaitu fenomenal El Nino. Kemarau berkepanjangan semakin menekan produksi sehingga suplai beras di dalam negeri terganggu.
Harga beras di level eceran meningkat 5,61 persen secara bulanan pada September lalu. Ini menjadi kenaikan tertinggi sejak Februari 2018.

Adapun tata-rata harga beras di tingkat penggilingan pada September 2023 sebesar Rp 13.799 per kilogram atau naik 10,33 persen secara bulanan dan naik 27,43 persen secara tahunan.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prastyo Adi mengatakan harga beras akan tertahan melalui upaya penggelontoran beras SPHP ke semua lini pasar.

“Bayangkan kalau tidak ada bantuan pangan dan operasi pasar seperti hari ini. Namun dengan berbagai upaya pemerintah yang kita lakukan, harga beras kita masih related dan stok kita aman,” tutur dia.

Arief menuturkan ada rencana penambahan bantuan pangan beras agar peran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dapat semakin menekan harga.

“Dalam Ratas terakhir, Bapak Presiden Joko Widodo telah meminta Ibu Menteri Keuangan untuk menyiapkan kelanjutan bantuan pangan beras di Desember tahun ini. NFA bersama Bulog senantiasa memastikan stok CBP tersedia dan siap salur ke masyarakat luas,” tutur Arief

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pemerintah melalui BUMN akan terus membanjiri semua lini pasar.

“Hari ini tadi disampaikan bahwa di PIBC sudah sampai 31 ribu ton, targetnya 35 ribu ton, masih kurang 4 ribu. Kita harus dorong terus supaya dibanjiri. Kita harus memastikan Inflasi terus dibawah 2 dan kehidupan masyarakat bisa lebih stabil,” ujar Erick.

“Semua niat baik ini harus dengan kerja sama dan didukung oleh masyarakat. Bapak Presiden pastikan stok beras aman. Hari ini Bulog ada 1,7 juta ton, lalu November jadi 2 juta ton. Produksi terus didorong tapi stok juga kita dorong, karena jangan sampai harga beras terus melonjak,” pungkas Menteri BUMN.

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyampaikan ketersediaan stok selalu menjadi perhatian pemerintah.

“Kalau produksi kurang, pasti Bapak Presiden minta Bulog untuk tambah stok beras, karena pemerintah itu menjamin ketersediaan bagi masyarakat secara luas.Sampai akhir tahun, stok aman, prediksi kita masih ada 1,2 juta ton,” ujar Budi.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Erick Blusukan ke Pasar Induk Cipinang

IG

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

5  +  5  =