Channel9.id, Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan harga beras pada Agustus 2025 mengalami kenaikan dibandingkan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Pudji Ismartini, menyampaikan bahwa lonjakan harga terjadi di tingkat penggilingan, grosir, hingga eceran.
“Rata-rata harga beras di penggilingan Agustus 2025 tercatat naik 1,87 persen secara bulanan (month-to-month) dan meningkat 6,15 persen dibandingkan Agustus 2024 (year-on-year),” ujar Pudji dalam konferensi pers, Senin (1/9/2025).
Jika dirinci berdasarkan kualitas, harga beras premium di penggilingan naik 2,32 persen dibanding Juli dan melonjak 5,77 persen dibanding tahun lalu. Sementara itu, harga beras medium juga terkerek 1,46 persen secara bulanan dan 6,58 persen secara tahunan.
Secara rata-rata, harga beras di penggilingan pada Agustus mencapai Rp13.596 per kilogram, lebih tinggi dari Juli yang sebesar Rp13.346. Di tingkat grosir, harga naik dari Rp14.202 menjadi Rp14.292 per kilogram.
Kenaikan juga terjadi di level eceran, dari Rp15.281 per kilogram pada Juli menjadi Rp15.393 pada Agustus 2025. BPS mencatat inflasi beras di grosir mencapai 0,64 persen secara bulanan dan 5,56 persen secara tahunan. Sementara di eceran, inflasi beras tercatat 0,73 persen bulanan dan 4,24 persen tahunan.
Pudji menegaskan bahwa angka tersebut merupakan rata-rata harga beras dari berbagai jenis dan kualitas di seluruh wilayah Indonesia.