Channel9.id-Jakarta. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan anjloknya harga harga minyak dunia berdampak positif kepada neraca migas Indonesia. “Penurunan harga minyak dunia secara keseluruhan bagi ekonomi Indonesia itu memang secara netto dampaknya positif,” ujarnya, Rabu, 22 April 2020.
Perry membeberkan dari sisi moneter, penurunan harga minyak akan mengurangi defisit neraca perdagangan minyak. “Jadi secara neraca perdagangan dan defisit transaksi berjalan itu akan memperbaiki.”
Penurunan harga minyak akan memangkas subsidi dan mendorong neraca pembayaran akan lebih positif. Dari sisi fiskal, meski bukan ranah Bank Indonesia, harga minyak yang semakin murah berdampak kepada penerimaan pajak migas.
Sebelumnya harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni ditutup anjlok 24 persen menjadi US$ 19,33 per barel, terendah sejak Februari 2002. Sedangkan harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk penyerahan Juni merosot US$ 8,86 atau 43 persen menjadi menetap US$ 11,57 per barel. Untuk kontrak Mei, harga minyak WTI anjlok hingga negative US$ 37,63 per barel.