Channel9.id-Jakarta. Harga minyak naik dua persen pada perdagangan Rabu, 20 November 2019, waktu Amerika Serikat. Kenaikan dipicu rencana Rusia untuk memangkas produksi bekerjasama dengan Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Minyak mentah jenis Brent naik 2,5 persen menjadi US$62,4 per barel. Sedangkan harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember sebesar naik 3,4 persen menjadi US$57,11 per barel.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan Rusia akan melanjutkan kerja sama pemangkasan pasokan dengan OPEC. Rencananya organisasi produsen minyak itu akan
Rencananya, OPEC akan menggelar pertemuan di Wina, Austria, pada 5 Desember 2019 mendatang untuk membahas mengenai perpanjangan kesepakatan yang telah berlangsung sejak awal tahun itu.
Selain rencana pemangkasan produksi, kenaikan harga minyak juga didorong oleh data realisasi persediaan minyak AS yang lebih rendah dari ekspektasi. Pekan lalu, Badan Informasi Energi AS (EIA) menyatakan stok minyak AS naik 1,4 juta barel atau lebih lebih rendah dari perkiraan analis sebesar 1,5 juta dan laporan Institut Petroleum Institut (API) yang mencapai 6 juta barel.
Stok minyak WTI di hub pengiriman Cushing, Oklahoma juga turun 2,3 juta barel, terbesar dalam tiga bulan. “Penarikan penyimpanan di Cushing adalah sesuatu yang sangat besar. Itu adalah situs pengiriman NYMEX sehingga memiliki pengaruh yang sangat besar,” ujar Direktur Berjangka Mizuho Bob Yawger di New York.